Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Pemilu 2024: Memahami Politik a la Drakor dan Menuntut Keadilan seperti Wasit

15 November 2023   18:20 Diperbarui: 26 November 2023   00:01 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pesan lewat gambar mural mengawasi pemilu. (Foto: KOMPAS/HERU SRI KUMORO)

Wasit sepak bola memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga keadilan di lapangan, dan penyelenggara pemilu harus melaksanakan peran yang serupa. 

Mereka harus memastikan bahwa aturan-aturan pemilu diikuti dengan ketat, memastikan adanya ruang yang setara bagi semua calon, serta menanggapi dengan tegas jika terdapat pelanggaran aturan.

Untuk perbandingan ini, kita bisa melihat bahwa integritas adalah kunci dalam menjalankan peran sebagai 'wasit' pemilu. 

Integritas tidak hanya mengacu pada ketidakberpihakan, tetapi juga pada kemampuan untuk tetap teguh dalam menjalankan tugas di tengah tekanan politik yang mungkin timbul. 

Kredibilitas penyelenggara pemilu sangat bergantung pada sejauh mana mereka dapat mempertahankan integritas dan netralitasnya dalam mengelola seluruh proses pemilu.

Dalam hal ini, kita dapat melihat bahwa penyelenggara pemilu harus dapat menjalankan peran mereka sebagaimana wasit yang tegas dan adil. Mereka harus memastikan bahwa aturan-aturan diikuti oleh semua pihak, menjaga transparansi, dan mengatasi potensi tekanan politik dengan keberanian. 

Persamaan antara wasit dan penyelenggara pemilu adalah dalam aspek keadilan, di mana keduanya bertanggung jawab untuk menegakkan aturan dan memberikan jaminan bahwa setiap pihak memiliki peluang yang setara.

Kita tidak boleh melupakan bahwa pemilu adalah bukan hanya tentang proses, tetapi juga tentang hasil akhirnya. Analogi ini terlihat jelas dalam peran media sebagai pemantau dan penyampai informasi kepada masyarakat. 

Seperti jurnalis yang melaporkan pertandingan sepak bola secara obyektif, media harus berperan sebagai 'penonton kritis' yang membawa informasi tanpa bias kepada masyarakat. 

Pemberitaan yang seimbang dan obyektif akan membantu menciptakan iklim politik yang sehat dan mendukung proses demokrasi.

Selain itu, kita tidak bisa mengabaikan peran masyarakat sebagai penggemar atau penonton setia drama politik ini. Peran aktif masyarakat dalam memahami setiap plot politik, memilah informasi, dan berpartisipasi dalam proses pemilu sangat krusial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun