"Setelah perpisahan yang melelahkan, Sari dan Rama merayakan kembalinya cinta mereka dalam pelukan yang hangat.                  Pernikahan keduanya membawa kebahagiaan baru dan mimpi bersama. Namun, seperti setiap pasangan, mereka harus                     mengatasi perbedaan dan menemukan keselarasan dalam cinta yang terus berkembang."
                                                                        ***
Beberapa tahun telah berlalu sejak malam pertama mereka dan perpisahan yang sulit. Sari dan Rama telah melewati berbagai fase dalam kehidupan pernikahan mereka, termasuk perjalanan panjang yang penuh tantangan akibat pekerjaan Rama yang sering mengharuskannya pergi ke luar negeri. Namun, seperti halnya pasangan yang kuat, mereka selalu berhasil melewati setiap rintangan dan memperkuat ikatan cinta mereka.
Pada suatu pagi yang cerah, Sari membuka mata dan melihat cahaya matahari yang menyelinap masuk melalui tirai tipis kamar tidur. Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu, hari di mana Rama akan kembali setelah sebulan bekerja di luar negeri. Sari melompat keluar dari tempat tidurnya dengan semangat yang membara, bersemangat menyambut suaminya yang dicintainya.
Dengan cepat, dia membersihkan dan menyusun kembali apartemen kecil mereka. Lilin-lilin indah dinyalakan, dan aroma masakan lezat memenuhi dapur. Sari ingin membuat kembalinya Rama menjadi momen yang tak terlupakan. Dia bahkan menyiapkan album foto keluarga, sebuah kumpulan kenangan yang akan mereka nikmati bersama nanti.
Waktu berlalu dengan lambat, dan akhirnya, pintu apartemen terbuka. Rama masuk dengan senyuman lebar di wajahnya, membawa tasnya yang penuh dengan oleh-oleh dari tempat-tempat eksotis yang baru saja dia kunjungi.
"Sari!" seru Rama sambil memeluknya erat. "Rindu sekali aku padamu."
Sari membalas pelukan dengan hangat. "Aku juga rindu padamu, Rama. Selamat datang kembali."
Mereka duduk bersama di sofa, berbagi cerita-cerita dari pengalaman masing-masing selama perpisahan mereka. Rama menceritakan tempat-tempat menakjubkan yang telah dia kunjungi, sementara Sari menceritakan proyek-proyek kreatif yang sedang dia kerjakan di kota ini.
Namun, di tengah kebahagiaan mereka, Sari merasa ada sesuatu yang berbeda. Rama tampak sedikit cemas, seolah ada sesuatu yang ingin dia katakan. Sari meraih tangan Rama dengan lembut.