Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dampak Video Pendek Terhadap Kesehatan Otak: Kebiasaan yang Merusak Tanpa Disadari

6 November 2023   17:46 Diperbarui: 6 November 2023   17:54 1309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebiasaan menonton video-video pendek seperti TikTok, Reels, dan YouTube Shorts telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Kita seringkali menemukan diri kita tenggelam dalam lautan konten yang lucu, menghibur, dan adiktif.

Namun, ada dampak tersembunyi dari kebiasaan ini yang dapat merusak otak manusia tanpa kita disadari. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dampak negatif yang mungkin terjadi akibat terlalu sering menonton video pendek, serta bagaimana kita dapat menjaga keseimbangan untuk tetap memiliki pengalaman yang menyenangkan tanpa merugikan otak kita.

1. Dampak terhadap Konsentrasi dan Perhatian

Video pendek seringkali disajikan dalam format yang cepat, dengan perubahan yang tiba-tiba dan tidak terduga. Ini dapat mengganggu konsentrasi dan kemampuan kita untuk mempertahankan perhatian yang mendalam. 

Misalnya, saat kita sedang menangis karena video yang menyentuh hati, satu scroll ke bawah sudah membuat kita tertawa. Emosi kita menjadi naik-turun tanpa henti, dan otak kita terus-menerus dihadapkan pada stimuli baru. Akibatnya, kemampuan otak kita untuk terlibat dalam pemikiran yang dalam dan memproses informasi dengan cermat terpengaruh.

2. Pengaruh terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah

Video pendek cenderung memberikan informasi secara singkat dan langsung, tanpa memberi kita banyak waktu untuk memikirkannya secara mendalam. Hal ini dapat menyebabkan kecenderungan kita untuk mengkonsumsi informasi secara pasif, tanpa melibatkan kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis kita. Kemampuan kita untuk menganalisis informasi secara menyeluruh dan berpikir kritis dapat terganggu karena kurangnya kesempatan untuk melakukannya.

3. Dampak pada Memori Jangka Panjang

Terlalu sering menonton video pendek dalam jumlah yang besar dapat mengarah pada fakta bahwa informasi yang kita terima hanya disimpan dalam memori jangka pendek. Ketika kita terus-menerus beralih antara satu video ke video berikutnya, kemungkinan besar kita akan lupa atau kesulitan mengingat informasi yang baru saja kita konsumsi. Memori jangka panjang yang kuat memerlukan waktu dan pengulangan yang cukup untuk membentuk dan mempertahankannya.

4. Mengatur Waktu dan Konten yang Tepat

 Meskipun ada dampak negatif, penting untuk diingat bahwa tidak semua video pendek memiliki efek merusak. Konten yang bermutu, informatif, dan menginspirasi tetap ada di platform-platform tersebut. Yang penting adalah mengatur waktu dan jumlah paparan terhadap video pendek agar tetap seimbang dengan aktivitas lain yang melibatkan otak secara aktif. Ini termasuk membaca, berinteraksi sosial, dan melakukan kegiatan kreatif.

Dalam era digital ini, penting untuk mengembangkan kesadaran dan kontrol diri dalam penggunaan media sosial dan video pendek. Kita dapat mengambil langkah-langkah untuk menjaga keseimbangan antara hiburan dan kesehatan otak kita.

Beberapa cara yang dapat membantu adalah:

Buat Jadwal: Tentukan waktu khusus untuk menonton video pendek, dan patuhi batas waktu yang telah ditetapkan.

Filter Konten: Pilih konten yang positif, informatif, dan menginspirasi untuk ditonton.

Aktivitas Otak yang Aktif: Libatkan diri dalam kegiatan yang melibatkan pemikiran mendalam, seperti membaca buku atau menyelesaikan teka-teki.

Berinteraksi Sosial: Luangkan waktu untuk berinteraksi dengan orang lain secara langsung atau melalui obrolan online.

Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat menjaga otak kita tetap sehat sambil tetap menikmati hiburan dari video pendek yang populer saat ini. Jangan biarkan kebiasaan yang seharusnya menghibur merusak otak kita tanpa disadari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun