Mohon tunggu...
Vinofiyo
Vinofiyo Mohon Tunggu... Lainnya - Buruh negara

Pria

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyoal Peran Laksamana Maeda bagi Kemerdekaan Indonesia

14 Agustus 2020   08:10 Diperbarui: 14 Agustus 2020   08:14 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laksamana Tadashi Maeda. Sumber ; wikipedia

*

Untuk memahami motivasi dari peranan Maeda, perlu dilihat sekilas suasana yang melingkupi Asia termasuk Indonesia pada saat itu. Gerak maju pasukan Jepang setelah serangan di Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941 dengan cepat merebut wilayah yang selama ini dikuasai Sekutu, termasuk wilayah Asia Tenggara.

 Namun semenjak kekalahan Jepang pada pertempuran Midway, Amerika Serikat mulai melaukan ofensif balasan dan merebut kembali satu persatu wilayah yang sebelumnya di invasi Jepang. Dimulai dari kemenangan di Guadalcanal, armada Amerika kemudian merebut kembali Filiphina. 

Keadaan bertambah suram bagi Jepang saat armada Amerika mulai menyerang Iwo Jima, pulau kecil strategis yang merupakan wilayah terluarnya. Karena posisinya sudah terdesak maka Jepang mulai mengambil hati rakyat di daerah koloninya termasuk Indonesia dengan janji kemerdekaan. 

Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dibentuk tanggal 29 April 1945 yang diketuai oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat. Saat itu Iwo Jiwa sudah direbut dan pertempuran Okinawa sedang berkecamuk. Tokyo sudah berada dalam jangkauan Sekutu. BPUPKI kemudian diganti  menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1945.

Pada tanggal 12 Agustus 1945, Soekarno-Hatta dan Radjiman dipanggil untuk bertemu dengan Panglima Tentara Jepang di Asia Tenggara Marsekal Hisaichi Terauchi di Dalat, Vietnam. 

Dalam pertemuannya Marsekal Terauchi menyatakan pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan kemerdekaan pada Indonesia. Untuk pelaksanaan deklarasi diserahkan kepada Soekarno dan kawan-kawannya. Tak lupa ia memberikan selamat atas kemerdekaan yang tidak lama lagi, dan saat itu Hiroshima serta Nagasaki telah dijatuhi bom atom Sekutu.

Soekarno, Hatta dan Radjiman mendarat di Kemayoran tanggal 14 Agustus 1945 dengan membawa aroma kemerdekaan dari Marsekal Terauchi. Namun esoknya Kaisar Hirohito berpidato di radio mengumumkan penyerahan tanpa syarat Jepang pada Sekutu. 

**

Saat situasi yang tidak menentu karena militer Jepang menutup rapat informasi, tampillah Maeda. Kehadirannya seolah menjadi oase yang memberi harapan besar tidak saja bagi suasana kebathinan pada masa itu, bahkan juga mengharukan pembaca sejarah sekarang. 

Hari-hari selepas kepulangan tiga tokoh dari Dalat merupakan hari-hari genting, penuh silang pendapat dan manuver berbahaya antara kelompok-kelompok pro kemerdekaan. Lalu Maeda datang memberi bantuan, tentu bukan tiba-tiba saja ia hadir dari langit. Inilah yang belum dijawab kenapa ia, sekali lagi kenapa Maeda yang berperan ?. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun