Sekali-kali, anda pasti pernah merasakan bagaimana rasanya 'in the zone', menjalani suatu kegiatan dengan konsentrasi dan kenikmatan penuh. Terlebih lagi bila anda seorang atlet atau seorang seniman.
Di kondisi ini, anda larut dan fokus dalam kegiatan yang anda jalani, baik itu sedang bermain basket berusaha mencari posisi kosong untuk memasukkan bola ke keranjang lawan; atau sedang menguraikan kuas anda di kanvas lukisan.
Karena konsentrasi penuh pada kegiatan yang anda jalani, anda kehilangan kesadaran akan waktu. Waktu akan terasa berjalan dengan lambat, dan fokus pikiran tertuju penuh pada kegiatan yang kita jalani.
Di kondisi ini tubuh memproduksi hormon perasaan positif sehingga kita menjalani kegiatan kita tidak hanya dengan konsentrasi penuh tapi juga dengan kenikmatan penuh.
Kondisi ini disebut dengan kondisi 'flow', dimana frekuensi otak berada di frekuensi rendah dan bekerja di tengah-tengah batasan otak sadar dan bawah sadar.
Kita akan menjalani kegiatan 'tanpa mikir' dan tanpa effort, semuanya terasa seakan mengalir dengan waktu dan setiap tindakan kita akan terjadi secara alami tanpa kita harus banyak mikir terlebih dahulu.
Kita pun menghasilkan pekerjaan dan karya terbaik kita saat menjalaninya dalam kondisi mental 'flow'. Kondisi 'flow' ini kerap dikaitkan dengan kemampuan performa puncak tubuh dan mental manusia.Â
Menurut para atlet juara dan para seniman kreatif yang kerap berada di kondisi mental seperti ini, kondisi 'flow' memberikan mereka kenikmatan luar biasa. Para penulis kreatif yang berada di zona mental 'flow' akan mengetik setiap kata dengan cepat seakan-akan jari-jemari yang mengetik memiliki otak nya sendiri-sendiri.
Para atlet yang berada di zona 'flow' akan merasa lawan-lawan mereka bergerak dalam slow motion. Bagaimana kalian bisa melatih tubuh dan pikiran untuk dapat memasuki zona 'flow' ini guna performa otak dan tubuh yang maksimal?
1. Latihan membiasakan tubuh dan otak pada suatu kegiatan baru.
Tubuh dan otak akan berjuang membiasakan diri menjalani sebuah kegiatan baru. Ini dinamakan 'Fase Struggling (berjuang)'. Disaat berlatih membiasakan diri dengan kegiatan baru, kita akan kerap merasa frustasi, tegang dan stres. Namun nikmati saja, karena ini adalah cara tubuh dan pikiran membiasakan diri dan mempelajari sebuah kegiatan baru.
2. Selingi latihan anda dengan istirahat dan masa tenang/santai
Anda perlu beristirahat dan memanfaatkan masa santai guna membantu tubuh dan otak anda menyerap dan membiasakan diri dengan kegiatan baru yang sedang dipelajari. Tidak ada gunanya memaksakan diri berlatih bila tubuh dan otak sudah letih, anda tidak akan meningkatkan kemampuan dengan cara seperti ini.
Masa tenang dan istirahat tidak kalah pentingnya dengan kegiatan berlatih.
Tahukah kalian para jenius seperti Albert Einstein dan Isaac Newton mendapatkan penemuan teori terbesar mereka, yaitu teori relativitas (Einstein) dan teori gravitasi (Newton) bukan pada saat mereka bekerja keras namun pada saat mereka bersantai dan beristirahat?
Pada saat beristirahat, bagian bawah sadar otak dan pikiran kita terus bekerja dan mengolah informasi. Ketahuilah bahwa otak bawah sadar kita telah mengumpulkan sangat banyak informasi dan sangat ampuh mengolah informasi. Namun untuk bekerja dengan optimal, otak bawah sadar perlu diberi istirahat yang cukup.
3. Membentuk jadwal keseharian yang teratur dan disiplin
Berada di zona 'flow' akan menguras energi kita. Hal ini dikarenakan pada saat kita berada di zona 'flow', tubuh memproduksi lebih banyak hormon yang mengatur mood positif dan dorongan motivasi seperti dopamin dan serotonin.
Oleh karena ini, kita perlu disiplin beristirahat dan makan makanan dengan gizi seimbang guna menggantikan energi tubuh yang hilang untuk mencapai kondisi 'flow'.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H