Sebagai contoh, bila suku bunga bank terlalu besar, maka para pengusaha enggan meminjam uang dari bank karena merasa terbebani, sehingga roda perekonomian berputar lebih lambat.
Walau tujuan pemakaian sistem Fiat adalah untuk mempermudah pemerintah dalam menggerakkan roda perekonomian, sistem ini memiliki beberapa kelemahan:
a. Uang Fiat tidak memiliki nilai intrinsik
Pemerintah dapat dengan leluasa mencetak uang Fiat / uang kertas sesuka mereka tanpa mengharuskan adanya emas atau perak yang mem-back up suplai uang yang dicetak tersebut.
Pada awal abad 20, menjelang perang dunia, semakin banyak uang yang dicetak pemerintahan AS dan Eropa guna memenuhi kebutuhan finansial perang.
Pada saat itu pula pemerintahan AS pun mencetak banyak uang Fiat demi kebutuhan perang sambil memungut pajak, dan menyetok emas dan perak.
Warga negara AS pada saat itu tidak boleh memiliki dan menyetok emas, hanya pemerintah yang boleh.
Pada tahun 1949 saat Rupiah pertama disahkan, 1 Dolar AS bernilai hanya 3,8 Rupiah Indonesia.