Mohon tunggu...
Irvan Tisnabudi
Irvan Tisnabudi Mohon Tunggu... -

Passionate terhadap Entrepreneurship, Cryptocurrencies & Blockchain, dan Semesta sekitar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa Itu Sebenarnya Uang dan Bagaimana Ia Bekerja?

19 Juni 2018   18:03 Diperbarui: 21 Juni 2018   20:33 1863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai contoh, bila suku bunga bank terlalu besar, maka para pengusaha enggan meminjam uang dari bank karena merasa terbebani, sehingga roda perekonomian berputar lebih lambat.

Walau tujuan pemakaian sistem Fiat adalah untuk mempermudah pemerintah dalam menggerakkan roda perekonomian, sistem ini memiliki beberapa kelemahan:

a. Uang Fiat tidak memiliki nilai intrinsik

Pemerintah dapat dengan leluasa mencetak uang Fiat / uang kertas sesuka mereka tanpa mengharuskan adanya emas atau perak yang mem-back up suplai uang yang dicetak tersebut.

Uang sedang dicetak. (rivistastudio.com)
Uang sedang dicetak. (rivistastudio.com)
b. Pemerintah dapat mencetak uang kertas sesuka hati mereka: berujung pada ketidakstabilan ekonomi alias krisis.

Pada awal abad 20, menjelang perang dunia, semakin banyak uang yang dicetak pemerintahan AS dan Eropa guna memenuhi kebutuhan finansial perang.

Pada saat itu pula pemerintahan AS pun mencetak banyak uang Fiat demi kebutuhan perang sambil memungut pajak, dan menyetok emas dan perak.

Warga negara AS pada saat itu tidak boleh memiliki dan menyetok emas, hanya pemerintah yang boleh.

Perbedaan uang kertas yang di back-up dan diwakili emas dan perak (pada era The Gold Standard) dengan yang tidak diwakili oleh apa pun (pada era sistem Fiat). (stapico.ru)
Perbedaan uang kertas yang di back-up dan diwakili emas dan perak (pada era The Gold Standard) dengan yang tidak diwakili oleh apa pun (pada era sistem Fiat). (stapico.ru)
Ketidakdisiplinan dalam mencetak uang demi kebutuhan perang tanpa menggerakkan roda perekonomian itu berujung pada krisis pada perekonomian AS pada awal abad 20, atau yang dikenal dengan sebutan 'The Great Depression'.

Jutaan orang kehilangan pekerjaannya pada krisis Great Depression pada tahun 1920an. (pressreader.com)
Jutaan orang kehilangan pekerjaannya pada krisis Great Depression pada tahun 1920an. (pressreader.com)
Rupiah Indonesia

Pada tahun 1949 saat Rupiah pertama disahkan, 1 Dolar AS bernilai hanya 3,8 Rupiah Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun