Mohon tunggu...
Good Words
Good Words Mohon Tunggu... Penulis - Put Right Man on the Right Place

Pemerhati Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tak Ada Keberangkatan Umrah Tahun Ini, Persiapan Dimulai Setelah Nataru

10 Desember 2021   17:30 Diperbarui: 10 Desember 2021   19:11 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tes Polymerase Chain Reaction (PCR) bagi calon jemaah umrah akan difokuskan pada fasilitas kesehatan di Indonesia yang direkomendasikan oleh Pemerintah Saudi.

Namun, banyak pengusaha travel umrah menilai bahwa tahun ini bukan saat tepat untuk melaksanakan umrah. Kondisinya masih tidak jelas. Dan ketika di tanah suci akan ada banyak keterbatasan. Kalaupun ingin tetap umrah pada saat ini, maka siapkan niat dan hati bahwa ibadah yang dilaksakan kali ini bukan terjadi di saat yang normal.

Harap dipahami juga oleh para calon jamaah umrah Indonesia, perbedaan suasana dan cara teknis beribadah harus dihadapi terutama soal kesiapan kesehatan, lama berumrah, hingga soal biaya umrah.

Sekarang akan ada ketentuan memakai vaksin tertentu bila tidak ingin menjalani karatina di Saudi. Ini makin rumit ketika ada munculnya virus Covid-19 jenis Omicron. Setelah itu bila dihitung lamanya berumrah hampir mencapai satu bulan. Ini jelas beda pada hari-hari normal yang lazimnya 10 hari dan 15 saja. Dan pemerintah pun sampai sekarang masih belum pasti mengijinkan kapan waktu jamaah umrah bisa ke tanah suci.

Selain itu, pada sisi teknis melakukan ibadah umrah di tanah suci kali ini lebih rumit. Misalnya, jamaah tak bisa bebas lagi bolak-balik umrah atau berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sepanjang waktu. Untuk umrah misalnya harus mendaftar pada aplikasi khususnya umrah di Sadui, misalnya 'Tawakalna'.

Setelah jamaah mendapatkan notifikasi persetujuan dari pihak yang berwenang melalui aplikasi ini, maka baru bisa berumrah hingga masuk ke dalam Masjidil Haram untuk mengerjakan segala rangkaian ibadah. Setelah seleasi, maka jamaah juga tak bisa duduk santai di Masjidil Haram seperti biasanya, tapi mereka harus ke luar untuk kembali ke hotel.

Selama tinggal di hotel juga diatur ketat. Misalnya hanya bisa makan di dalam hotel. Sekarang lebih lumayan, pada awal pandemi lalu malah hanya boleh makan memakai nasi kotak yang disediakan hotel dan dikirim ke kamar jamaah. Penghuni kamar pun tidak bisa berjejalan seperti dahulu. Makan di luar juga tak leluasa karena harus pula mentaati aturan protokol kesehatannya Saudi. Oleh sebab itu, seluruh jamaah harus bersiap dengan segala perubahan saat menjalankan ibadah umrah nanti.

Sumber Referensi : covid19.go.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun