Mohon tunggu...
Good Words
Good Words Mohon Tunggu... Penulis - Put Right Man on the Right Place

Pemerhati Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Haruskah Status Vaksin Dicantumkan di Resume dan LinkedIn Saat Melamar Kerja?

27 September 2021   07:34 Diperbarui: 5 Oktober 2021   12:48 2719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Scan QR Vaksinasi Saat Bekerja | Sumber : govtech.com

Dyson menunjukkan, argumen tersebut tidak terpaku pada status pekerjaan, tetapi juga membuat budaya jejaring sosial lebih sulit dan lebih bias. Dia khawatir bahwa budaya profesional LinkedIn menjadi pudar. Menampilkan status vaksinasi akan memperburuk masalah sosial lebih lanjut.

Kenneth L. Johnson adalah presiden East Coast Executives, serta pemimpin rekrutmen keragaman. Johnson sangat percaya bahwa ini semata-mata pilihan individu untuk mengetahui status vaksin secara sukarela atau tidak mengungkapkan status vaksinasi pada resume dan/atau profil LinkedIn mereka.

Johnson berpendapat bahwa perdebatan tak perlu diperpanjang. Beberapa statistik menarik yang dirilis tentang peningkatan postingn pekerjaan yang memerlukan vaksinasi Covid-19 menarik untuk didiskusikan. 

Namun perusahaan tak perlu khawatir dan takut berlebihan, karena ketika dikombinasikan dengan persyaratan resmi dari pemerintah, ini akan menjadi standar baru yang masif dalam waktu dekat.

Bob McIntosh adalah seorang profesional karir dengan Mashire Lowell Career Center. McIntosh dengan singkat menyatakan bahwa menambahkan status vaksin merupakan yang buruk. 

Tidak menambah nilai sedikitpun bagi kandidat. Ia tidak menyarankan pelamar untuk memasukkannya status vaksin ke dalam resume mereka.

Sonal Bahl, CEO SuperCharge, sebuah firma penasihat karir internasional yang berspesialisasi dalam membantu eksekutif senior C-suite dengan karir mereka, kondisi tersebut mengingatkan pada pada kebijakan "Don't Ask, Don't say" yang dimulai selama pemerintahan Clinton. Artinya, sesuaikan dengan kebutuhan, jawablah ketika ditanya dan tak perlu disembunyikan.

Anda tentu saja tidak terbiasa dengan pedoman terperinci, tetapi kita yakin suatu hari mandat vaksin untuk tempat kerja akan menyeluruh di seluruh negara, sehingga tak perlu penjelasan khusus soal status vaksin. Namun, tidak menjelaskan status vaksin membuat Anda abai dengan vaksinasi, ada baiknya untuk selalu bersiap-siap.

Dia menyarankan tidak perlu secara sukarela mengungkapkan informasi vaksin. Dan ketika perusahaan ingin mengetahui status vaksin terutama untuk posisi yang membutuhkan berhubungan dengan publik secara luas dan berinteraksi dengan banyak pihak, itu pertanyaan yang wajar dan selayaknya pelamar menjawabnya dengan jujur.

Ia menambahkan berusaha keras untuk menampilkan status vaksin di resume saya atau LinkedIn terasa seperti Too Much Information, sehingga sesuaikanlah dengan situasi dan kondisi.

Sumber Referensi : Forbes, Harvard Business Review dan artikel lain yang terkait

Scan QR Vaksinasi Saat Bekerja | Sumber : govtech.com
Scan QR Vaksinasi Saat Bekerja | Sumber : govtech.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun