Mohon tunggu...
Good Words
Good Words Mohon Tunggu... Penulis - Put Right Man on the Right Place

Pemerhati Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tak Harus Memenuhi Seluruh Kualifikasi Saat Melamar Pekerjaan, Ini Alasannya

23 September 2021   11:48 Diperbarui: 24 September 2021   04:51 2175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi melamar pekerjaan.| Sumber: pexels.com/@tima-miroshnichenko

Salah satu kekhawatiran terbesar sebagai lulusan perguruan tinggi, lebih-lebih fresh graduate adalah bagaimana cara mendapatkan pekerjaan pertama. Tetapi ketika melihat kualifikasi yang disyaratkan begitu canggih, kamu mungkin khawatir bahwa tidak mungkin kamu mendapatkan pekerjaan itu, apalagi wawancara.

Kabar baik yang perlu kamu dengar adalah tidak perlu memiliki semua kualifikasi yang terpampang di poster untuk melamar pekerjaan tersebut.

Banyak pelamar fokus pada pekerjaan yang sesuai dengan keseluruhan kualifikasi yang diminta dan itu adalah kesalahan dan dapat menyebabkan karier kamu mandek.

Jika kamu seorang fresh graduate, kamu pasti sudah mengambil beberapa kelas yang diyakini akan membantu mempersiapkan kamu untuk mendapatkan pekerjaan pertama. 

Sayangnya, sebagian besar dari apa yang kamu butuhkan untuk berhasil dalam pekerjaan, melibatkan keterampilan yang tidak pernah kamu dapatkan di kelas. Dan itu bisa mempersulit proses aplikasi lamaran.

Ketika kamu melihat kualifikasi untuk pemula, banyak item dalam daftar kualifikasi mungkin hal-hal yang belum pernah kamu temui. Bahkan ketika pekerjaan baru kamu melibatkan keterampilan teknis, calon atasan kemungkinan akan menggunakan alat atau instrumen yang belum pernah kamu lihat sebelumnya.

Namun, ingatlah dan ini penting, hanya karena kamu merasa tidak memiliki semua kualifikasi tidak berarti kamu tidak boleh melamar pekerjaan itu. Beranikan dan cobalah, Tuhan tidak akan pernah menyia-nyiakan doa dan usahamu.

Faktanya, di era yang semakin dinamis, perusahaan tentunya mengharapkan orang-orang baru di posisi tertentu untuk tumbuh dalam posisi tersebut. Mereka ingin karyawan baru mengajukan banyak pertanyaan, mencari bimbingan, dan bahkan membuat beberapa kesalahan saat mereka terbiasa dengan suatu peran. Perusahaan membutuhkan fresh gradute berpotensi untuk berproses menjadi profesional yang tangguh di masa depan.

Salah satu faktor yang sering menahan orang untuk melamar pekerjaan adalah imposter syndrome, yaitu kondisi psikologis saat kamu merasa tak pantas meraih kesuksesan yang telah kamu capai. 

Orang yang mengalami sindrom ini khawatir jika orang lain tahu betapa tidak memenuhi syaratnya mereka untuk posisi mereka. Oleh sebab itu, semangat terus mengasah kemampuan diri dan terus belajar perlu dipupuk untuk menghindari sindrom ini.

Penelitian oleh Carol Dweck dan rekan-rekannya mengembangkan konsep mindset berkembang, yang berpendapat bahwa cara terbaik untuk mempertahankan orientasi untuk terus belajar adalah dengan memperlakukan tugas-tugas sulit sebagai kesempatan mengasah diri dan bakat, bukan sebagai beban dan tekanan pekerjaan.

Secara praktis, sangat berguna bagi hampir semua orang untuk memperlakukan iklan loker seolah-olah itu adalah pedoman mutlak tentang apa yang dibutuhkan untuk memenuhi suatu posisi. 

Penting, tentu saja, untuk memiliki setidaknya beberapa keterampilan yang dibutuhkan pekerjaan di awal. Tetapi tidak seorang pun boleh membatasi diri mereka hanya pada posisi-posisi di mana mereka sudah terlalu memenuhi syarat.

Mungkin Hal-Hal Ini yang Sering Kamu Rasakan

  • Kamu tidak cukup cocok dengan semua persyaratan pekerjaan yang disebutkan.
  • Kamu merasa tidak memiliki pengalaman khusus yang dibutuhkan oleh deskripsi pekerjaan,
  • Kamu tidak memiliki keterampilan teknis tertentu yang tercantum dan banyak lagi alasan yang membuat kamu tidak mau mencobanya.

Tiga Alasan Kamu Harus Tetap Melamar, Meski Tak Cukup Memenuhi Kualifikasi

Tentu saja, jika kamu melihat iklan pekerjaan yang menarik dan tidak hanya satu, tetapi jika beberapa persyaratan utama tidak kamu penuhi maka sebaiknya jangan melamar. Tetapi jika hanya ada beberapa hal yang diinginkan yang tidak begitu krusial, kamu tetap harus melamar.

Berikut adalah alasannya:

1. Tidak mungkin ada pelamar 100% ideal

Ingatlah bahwa ketika HRD menulis deskripsi pekerjaan ini dan mencantumkan persyaratan untuk pelamar yang mereka inginkan, mereka memiliki 'impian' karyawan baru di benak mereka. 

Oleh karena itu sangat tidak mungkin bahwa setiap kandidat akan memenuhi setiap kriteria. Untuk alasan ini, mungkin ada tingkat fleksibilitas tertentu seputar deskripsi pekerjaan. 

HRD kemungkinan besar akan berpikiran terbuka saat meninjau pencari kerja dan aplikasi, mempertimbangkan potensi daripada mencari kecocokan yang sempurna.

2. Kamu akan dapat mempelajari keterampilan tertentu 'di tempat kerja'

Melamar pekerjaan yang kamu tidak memenuhi semua persyaratan berarti posisi ini akan memungkinkan kamu untuk mempelajari keterampilan dan kompetensi baru. 

Itu mungkin termasuk keterampilan teknis tertentu, program yang belum pernah kamu gunakan sebelumnya, atau bahkan soft skills yang belum pernah kamu latih dalam karier.

Sebagai manfaat tambahan, mengingat bahwa kamu akan meningkatkan keterampilan dalam posisi tersebut, kemungkinan kamu akan bertahan lebih lama, karena kamu akan tumbuh dan berkembang seiring waktu.

Oleh karena itu, beberapa manajer perekrutan menemukan kandidat yang dapat tumbuh menjadi prospek yang sangat menarik. Paling tidak, HRD tersebut akan mengundang kamu untuk wawancara sehingga kamu dapat menjelaskan bagaimana tepatnya kamu akan memenuhi persyaratan pekerjaan dan value lain apa yang bisa kamu transfer ke perusahaan mereka.

3. Kamu bisa tawarkan kualifikasi unik yang kamu miliki

Seperti yang disebutkan, akan ada kualitas unik dan relevan lainnya yang kamu miliki yang akan berbeda dari apa yang mungkin diharapkan oleh HRD. Ini mungkin lebih dari sekadar mengimbangi keterampilan, kompetensi, atau pengalaman apa pun yang tidak kamu miliki. Dengan keragaman pemikiran sebagai fokus yang berkembang, keterampilan tambahan kamu dapat dianggap bermanfaat bagi perusahaan mereka.

Maka, ada banyak alasan untuk tidak menghindar dari peluang kerja yang tidak memenuhi 100 persen kriteria kamu. Jangan biarkan kurangnya rasa percaya diri menghalangi kamu untuk melamar pekerjaan yang hampir pasti dapat kamu lakukan dengan baik.

Dan bagaimanapun, apa hal terburuk yang bisa terjadi? Seperti yang dikatakan Bill Gardner, kontributor dan pelatih kepemimpinan Forbes: "Apa salahnya melamar? 

Jika kamu tidak mendapatkannya, kamu masih mendaptkan kesempatan melamar, dan mungkin pengalaman wawancara." Dengan pengalaman ini, Kamu lebih siap untuk melanjutkan pencarian pekerjaan kamu selanjutnya.

Cara Berhasil Melamar Peran Ketika Kamu Tidak Memenuhi Semua Persyaratan Pekerjaan

1. Tunjukkan kemauan kamu untuk belajar

Jika kamu kehilangan keterampilan atau pengalaman tertentu menggunakan program tertentu, pastikan kamu telah meneliti apa yang perlu kamu lakukan untuk mengatasi kesenjangan ini. 

Mungkin, misalnya kamu ahli dalam Excel tetapi tidak dalam Access, tetapi telah mengidentifikasi kursus online yang dapat kamu ikuti untuk memperbarui keterampilan kamu? 

Yang penting di sini adalah kamu menjelaskan kepada manajer perekrutan bahwa kamu berkomitmen untuk pengembangan kamu sendiri dan memiliki keinginan alami untuk mempelajari hal-hal baru. Kamu juga dapat menggunakan profil media sosial kamu untuk menunjukkan pola pikir pembelajaran berkelanjutan.

2. Highlight kata kunci penting di CV dan surat lamaran kamu

Seperti yang disebutkan, tidak memiliki semua keterampilan dan pengalaman yang 'diperlukan' untuk suatu pekerjaan tidak serta merta membuat kamu keluar dari pekerjaan. Namun, itu menempatkan tanggung jawab yang lebih besar pada kamu membuatnya sejelas mungkin kepada manajer perekrutan seberapa cocok kamu dengan peran itu. 

Mencerminkan bahasa yang digunakan dalam deskripsi pekerjaan di CV kamu, didukung oleh kata kerja tindakan seperti "dibangun", "dipimpin" dan "ditingkatkan" , akan menarik perhatian pada hasil dan pencapaian kamu yang relevan.

3. Berikan contoh pekerjaan dan tunjukkan keahlian kamu

Mungkin ada beberapa pengalaman yang kamu miliki yang tidak tercantum dalam spesifikasi pekerjaan, tetapi kamu merasa itu membuat kamu menjadi prospek yang lebih menarik? 

Misalnya, kamu mungkin pernah bekerja di industri yang serupa atau saling melengkapi dengan yang diminta. Atau kamu mungkin memiliki keterampilan dalam menggunakan alat atau perangkat lunak tertentu yang dapat membuat kamu lebih efektif dalam peran tersebut, meskipun deskripsi pekerjaan tidak menyebutkannya.

Buktikan bagaimana keterampilan, pengalaman, dan potensi kamu yang dapat ditransfer membuat kamu sangat cocok untuk posisi tersebut, serta kesediaan kamu untuk belajar lebih banyak, dan siapa tahu mungkin saja kamu mendapatkan pekerjaan itu. Bismillah, cobalah, Semoga beruntung!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun