3. Tetap Observasi Diri di Rumah
Sesampai di rumah, tetap pantau kondisi tubuh Anda. Respon tubuh setiap orang terhadap vaksin berbeda-beda termasuk efek samping yang dirasakan. Efek samping ini normal dirasakan. Hal ini berarti imun tubuh Anda merespon materi genetik virus yang dimasukkan ke dalam tubuh Anda.
Biasanya, efek samping akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu 1-3 hari. Untuk meringankan efek samping, Anda boleh minum obat penahan rasa sakit seperti parasetamol.
Selain itu, jangan lupa konsumsi air putih yang banyak dan beristirahat untuk meredakan efek sampingnya. Jika Anda merasakan efek samping lebih dari satu minggu, segera hubungi dokter yang memberikan vaksin atau nomor kontak dokter yang diberikan saat vaksinasi.
4. Merawat bekas suntikan vaksin
Biasanya lengan yang disuntik akan terasa pegal dan sedikit bengkak. Kita bisa gunakan kompres es atau kain dingin dan lembap untuk membantu mengurangi kemerahan, nyeri dan/atau bengkak di tempat bekas suntikan vaksin. Mandi air dingin juga bisa menenangkan, meredakan stress dan ketegangan saat divaksin.Â
Minumlah cukup air selama 1-2 hari setelah divaksin agar tubuh tetap terhidrasi selama proses awal pembentukan antibodi. Ambil pereda nyeri yang dijual bebas seperti parasetamol, kecuali bagi yang memiliki kontraindikasi tertentu harus dengan pengawasan dokter.
5. Tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan
Meski sudah divaksin, bukan berarti Anda kebal dari infeksi COVID-19. Antibodi tubuh akan lebih siap menghadapi virus SARS-CoV-2. Antibodi tubuh baru akan terbentuk dua minggu setelah disuntik vaksin.
Karena itu, kita tetap wajib menerapkan protokol kesehatan. Terutama memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan menghindari keluar rumah jika tidak benar-benar diperlukan.
Jangan lupa untuk berbagi cerita dan informasi kepada keluarga, kerabat, dan sahabat yang belum mendapatkan vaksin. Berikan pemahaman yang benar bagi mereka yang masih enggan divaksin tanpa alasan apapun.