Mohon tunggu...
Good Words
Good Words Mohon Tunggu... Penulis - Put Right Man on the Right Place

Pemerhati Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mahathir Nekat "Hattrick" Ingin Jadi Perdana Menteri Lagi, Anwar Ibrahim: O, Tidak Bisa, Cukup Dua Kali

25 Juni 2020   21:00 Diperbarui: 25 Juni 2020   21:13 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tun Dr Mahathir Mohamad memang beda, ia menjadi perdana menteri Malaysia sebanyak dua kali, dan pada tanggal 23 Juni mengatakan ia bercita-cita kembali untuk posisi itu lagi daripada hanya sebagai penasihat karena penerus masa lalunya telah mengabaikan nasihatnya dalam memerintah negara.

Dr Mahathir sekarang berusaha untuk menggulingkan presiden Bersatu dan menggantikan posisinya sebagai PM kesembilan.

Menurut Sin Chew Daily, Dr Mahathir mengatakan dia ingin menjadi perdana menteri untuk ketiga kalinya untuk "memperbaiki" dugaan korupsi di bawah pemerintahan Najib dan Muhyiddin.

Dr Mahathir juga mengatakan kepada Sin Chew bahwa dia tidak mau menerima peran penasehat dari "mentor menteri" jika Datuk Seri Anwar Ibrahim menjadi perdana menteri, mencatat bahwa PM Malaysia lebih memilih untuk mengukir warisan mereka sendiri daripada mendengarkan nasihatnya.

"Perdana menteri ingin menunjukkan bahwa dia mengendalikan segalanya, semua gagasan datang darinya, dia ingin meninggalkan warisan politiknya sendiri, dia tidak bisa mengatakan: Oke, warisan politik saya berasal dari Mahathir," katanya.

Malaysia tidak pernah memiliki mentor menteri. Posisi ini diciptakan di negara tetangga Singapura untuk mendiang Lee Kuan Yew ketika putranya Lee Hsien Loong menjadi PM pada 2011.

Peran mentor menteri pertama kali muncul dalam sebuah wawancara dengan Anwar dengan Channel News Asia yang berbasis di Singapura.

Dr Mahathir juga dilaporkan mengatakan bahwa dia menginginkan jabatan PM selama satu tahun, tetapi gagasan itu tidak disukai oleh Anwar, jadi dia mengusulkan untuk mengurangi separuh hingga enam bulan.

"Setelah enam bulan, saya akan mundur, saya tidak akan menjadi perdana menteri lagi, saya sudah tua. Anda tahu, saya sudah sangat tua, saya sudah sangat, sangat tua," katanya.

Dalam wawancara dengan Sin Chew, Dr Mahathir dilaporkan mengatakan dia akan menemukan cara baru untuk menggulingkan pemerintahan Perikatan Nasional (PN) yang dipimpin Muhyiddin.

Dalam wawancara tersebut, Dr Mahathir membenarkan bahwa ia masih akan mengajukan mosi untuk mosi tidak percaya pada Muhyiddin sebagai perdana menteri ketika Dewan Rakyat berkumpul kembali bulan depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun