Mohon tunggu...
Wahyu Irvan
Wahyu Irvan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Intoleran

18 Desember 2017   20:45 Diperbarui: 19 Desember 2017   08:00 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://twitter.com/hsfcidepok/status/654855169130151936

Kawanku, saudaraku

Maafkan aku atas klaimku 

Toleransiku masih dungu

Kesungguhanku abu-abu

Kawan, maafkan aku

Yang suka menerobos lampu stopan jalan

Menabrak rambu, enggan taat peraturan

Merasa aktivitasku yang berat terhebat

Hingga aku makan hak orang lewat

Saat itu aku khilaf, intoleran

Sahabat, ampuni aku...

Yang gemar menyerobot deretan antri

berpikir keras bagaimana cara curang dan tidak rugi

Merasa aku orang penting sendiri

Yang lain harus antri, aku harus dahulukan pribadi

Saat itu aku khilaf, intoleran

Saudaraku, kutelungkupkan telapak tangan

Saat aku lebih mendahulukan suap lobi dan komitmen jaringan

Daripada mengasah keahlian dan kemampuan

Masa bodoh, yang penting aku diloloskan

Pada banyak nilai kuliah, proyek pemerintah, rekruitmen dan tes ujian

Saat itu aku khilaf, intoleran

Teman, mohon maklumi aku....

Yang suka memusuhi pihak luar golongan dan organisasi

Bagiku yang keluar dari mulut mereka semuanya basi

Yang keluar dari kami semuanya suci

Kebenaran dan kebohongan menjadi ilusi

Yang penting golongan kami, suku kami, agama kami dan komunitas ini

Saat itu aku khilaf, intoleran

Tuhanku Yang Maha Raja Diraja, ampuni hambamu yang kerdil

Hamba tidak adil, namun jangan Engkau golongkan munafik

Hamba tidak teguh, namun jangan Engkau golongkan fasik

Hamba enggan mendengar nasihat, namun jangan Engkau golongkan sombong

Ampuni.. Tunjuki.. dan Tuntun kami..

Hamba-hamba-Mu yang anti-toleransi

Aamiin....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun