Mohon tunggu...
Irvando Damanik
Irvando Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Mari hidup Cerdas di era Industry 4.0

mari berbagi sekalipun hanya dari pikiran

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Prestasi Terbaik Cabang Badminton dan Dukungan APP di Asian Games 2018

29 Agustus 2018   12:36 Diperbarui: 29 Agustus 2018   12:36 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keadaan yang sama terjadi diluar lapangan, seperti dikantor saya. Dalam keadaan senyap dan semua masih focus dan asyik bekerja tiba-tiba terdengar teriakan sembari beberapa pegawai meloncat dari meja mereka yang ternyata ikut larut dalam suasana dan tidak bisa lagi menyembunyikan kegirangan akibat kemenangan pemain-pemain kita. 

Beberapa dari pegawai malah janjian untuk memesan lapangan badminton sebagai bagian dari perayaan kemenangan pemain-pemain kita yang berlaga di Asian games 2018. Hahaha..ada-ada saja.

(https://foto.tempo.co/read/66965/laga sengit kevin sanjaya marcus gideon di final asian games)
(https://foto.tempo.co/read/66965/laga sengit kevin sanjaya marcus gideon di final asian games)
Apresiasi pantas kita berikan kepada para pemain khususnya yang berhasil mendapatkan medali emas. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi pasangan yang memang sudah diprediksi akan mendapatkan medali emas di cabang olahraga ini dan hal tersebut tercapai dengan baik bahkan Indonesia mencatat prestasi membanggakan karena menciptakan all Indonesian final untuk badminton ganda putra. Indonesia pantas berbangga punya duet "minnions" yang sampai saat ini masih konsisten dalam memberikan gelar dan mengharumkan Indonesia disetiap kompetisi yang mereka ikuti. 

Ada yang bilang Kevin Tengil? Markus cemberut? Tenang... mereka merupakan sosok yang baik, ramah, punya pendirian, percaya diri. Itu hanya tampilan mereka dilapangan dan merupakan (mungkin) bagian dari strategi dalam menghadapi lawan. 

Pasangan ini memang terlihat cuek, memprovokasi lawan dan seperti tak punya beban tapi selama itu memang tidak menyalahi aturan dilapangan maka itu adalah hal yang sah dilakukan. Namun satu sosok yang tak akan lepas dari pencapaian Kevin/Gideon yang bertemu dengan pasangan sesame nergara Fajar Alfian/M. Rian Ardianto adalah Herry Iman Piengardi.  

Prestasi pria berpenampilan santai ini memang luar biasa di dunia bulu tangkis. Lihat saja beberapa anak asuhnya yang berprestasi Sebut saja Chandra Wijaya / Tony Gunawan (juara All England 1999 dan Olimpiade 2000), Chandra Wijaya / Sigit Budhiaro (juara All England 2003), maupun Flandy Limpele / Eng Hian. Herry memang dikenal sebagai pelatih yang dekat dengan anak asuhnya dan dapat membangun komunikasi yang intim tanpa harus menerapkan aturan ala militer. 

Tidak semata soal teknis, ia juga memahami karakteristik tiap pemain-pemain yang dibimbing. Herry dikenal sebagai pelatih dengan tangan dingin namun mampu mengeluarkan potensi terbaik dari masing-masing anak asuhnya. Untuk saat ini kita bisa melihat prestasi dari kombinasi pelatih Herry dengan pasangan ganda terbaik Indonesia sekaligus Dunia Kevin- Gideon . 

Sekali lagi selamat buat Herry Iman Piengardi atas jasa-jasanya kepada para Atlit kebanggaan bangsa Indonesia. Herry pantas berbangga dengan pencapaian kedua anak asuhnya di final ganda putra Asian games 2018.

(Liputan6.com)
(Liputan6.com)
Medali Emas lainnya dari cabang olahraga badminton berhasil dipersembahkan oleh pemuda berusia 20 tahun, Jonatan Christie. Pria kelahiran Jakarta 1997 ini berhasil mengamankan medali emas setelah memenangi partai puncak melawan pemain andalan Taiwan Chou Tien Chen lewat duel ketat rubber game, 21-18, 20-22, dan 21-15. Penampilan pria sekarang akrab dipanggil Jojo itu memang sungguh luar biasa. Tampil didepan pendukung sendiri, Jojo berhasil meladeni permainan pemain Taiwan tersebut hingga dia keluar sebagai juara.

Sedari babak 32 besar sebenarnya sudah terlihat kalau Jonatan akan mempunyai laju yang menjanjikan setelah mengalahkan unggulan pertama di cabang bulutangkis perorangan pria, Shi Yuqi (Tiongkok). Kemudian penampilan apik berlanjut pada babak 16 besar setelah menundukkan pemain asal Thailand ,Khosit Phetpradab. Kemudian petualangannya masih belum terhentikan setelah menundukkan Wong Wing Ki Vincent di babak perempat final, dan bahkan menghempaskan pemain kidal asal Jepang, Kento Momota yang merupakan salah satu unggulan teratas di turnamen perorangan ini. 

Dan cerita perjalanananya berakhir manis setelah menyudahi perlawanan pemain Taiwan Chou Tien Chen di partai puncak sekaligus mengamankan medali emas buat Indonesia. Luar biasa perjalanan Jonatan Cristie yang sebenarnya secara peringkat masih dibawah Ginting AS. Kini selain menjadi juara baru, Jojo menjelma menjadi idola kaum hawa seiring aksi selebarasi membuka bajua ala Jonatan pada saat partai semifinal dan saat di Final kemaren. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun