Mohon tunggu...
Irvando Damanik
Irvando Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Mari hidup Cerdas di era Industry 4.0

mari berbagi sekalipun hanya dari pikiran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tetap Taati Rambu Lalu Lintas Meski Menggunakan Sepeda

16 Mei 2018   13:06 Diperbarui: 16 Mei 2018   14:05 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tingginya animo masyarakat untuk bersepeda akhir-akhir ini patut diacungi jempol. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja/pemuda, hingga orang dewasa mulai mengayuh kembali sepeda mereka untuk berbagai jenis aktivitas seperti sekedar untuk olahraga, berbelanja bahkan sampai bepergian ketempat kerja.

Tidak heran jika hal tersebut membuat persentasi penggunaan sepeda beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup pesat, dan berdasarkan pengakuan beberapa toko yang sehari-hari menjual sepeda juga melaporkan adanya kenaikan permintaan yang sangat signifikan dari konsumen.

Pemandangan bersepeda menjadi hal yang biasa bagi kita khususnya dihari hari libur yang mana banyak keluarga yang terdiri dari orang tua beserta anak-anak mereka memanfaatkan waktu luang untuk bersepeda bersama.

Respons positif yang diberikan masyarakat atas himbauan pemerintah dalam menjaga kesehatan melalui bersepeda patut di apresiasi karena aksi tersebut juga berfungsi sebagai pemacu untuk mengembalikan tradisi besepeda yang dalam beraktivitas yang pernah dilakukan di Indonesia pada zaman dulu.

Sangat banyak manfaat yang didapatkan dalam membudayakan bersepeda khususnya di kota besar saat ini. Disamping untuk menjaga kesehatan, gowes juga berperan dalam menurunkan ketergantungan terhadap penggunaan kendaraan bermotor yang mana kendaraan yang kita gunakan saat ini pada umumnya masih menggunakan bahan bakar minyak.

Dengan meningkatnya penggunaan sepeda maka emisi buang yang terjadi dijalan raya juga akan berkurang yang berdampak pada pencemaran udara yang menurun.

Disamping itu, penggunaan sepeda juga bisa mengurangi kemacetan dan pengendara sepeda juga bisa terhindar dari kemacetan karena fleksibilitas yang diberikan sepeda sehingga karena body sepeda yang lebih ramping dan ringan mudah diangkat kemana saja, dan banyak lagi keuntungan yang diberikan dengan penggunaan sepeda.

Disamping begitu banyaknya hal positif dan keuntungan yang diberikan dengan bersepeda, namun seringkali para peseda lalai akan beberapa hal yang sering membuat pengendara dan orang lain sebagai sesama pengguna jalan umum dirugikan.

Pengguna Sepeda sering melewati Lampu Merah

Sudah menjadi pemandangan biasa jika ada seorang pesepeda dengan santainya melewati lampu lalu lintas sekalipun itu sedang merah. Apakah salah? Ya menurut saya itu tetap salah.

Sekalipun sepeda bukanlah salah satu alat transportasi umum yang secara undang-undang diatur dalam penggunaannya dijalan raya seperti halnya alat transportasi lainnya (mobil, motor,bus, dll), pesepeda sebaiknya tetap mengikuti segala rambu-rambu yang sudah disiapkan dijalan untuk menghindari segala sesuatu yang tidak diinginkan.

Jikalau ada tanda berhenti, silahkan berhenti dan berikan kesempatan jalur lain melintas karena pada dasarnya semua yang berada dijalan raya wajib mematuhi aturan lalu lintas. Sehingga jika semua pengguna jalan taat, maka resiko kecelakaan dapat dihindari.

Pengendara Sepeda sering bergerombol menutup Jalan

Jika kita sedang berkonvoi atapun bersepada dalam jumlah yang banyak (group) jadilah pesepeda yang bijak dengan tidak memborong semua bagian jalan.

Pilih bagian jalan paling pinggir sehingga memungkinkan pengguna jalan lain yang pada umumnya menggunakan mesin bermotor dapat melintas dan tidak menimbulkan penumpukan ataupun kemacetan. Disamping itu pesepeda dan pengendara lainnya juga dapat terhindar dari gesekan ataupun tabrakan.

Tidak menggunakan atribut Lengkap

Mungkin poin ini sedikit berlebihan tapi sangat vital bagi seorang pesepeda. Ketika anda mengendarai sepeda dijalan raya yang penuh dengan pengendara lainnya dengan jenis kendaraan masing-masing maka segala resiko dan peluang kecelakaan mungkin terjadi.

Sehingga sekalipun secara peraturan tidak diharuskan, maka sebaiknya anda juga harus menggunakan atribut keamanan seperti helm, sepatu, pelindung siku dan lainnya.

Berkendara seenaknya

Perilaku berkendara mencerminkan kepribadian anda, inilah slogan yang mungkin sering kita lihat dijalan raya. Sama sepertinya kendaraan lainnya, pesepeda juga harus berkendara mengikuti jalurnya, jikalau sudah sempit atau macet maka jangan seenaknya menerobos kerumunan yang bisa berakibat gesekan kepada kendaraan lain.

Saat dijalan juga sebaiknya jangan berada dijalur kanan apalagi kalau bersepeda dengan lintasan jig-jag karena dapat membahayakan sesame pengguna jalan

Sering menggunakan trotoar

Trotoar adalah sisi jalan yang khusus disediakan bagi pejalan kaki. Sehingga jikalaupun jalan macet dan cenderung tidak bisa dilewati maka bersabarlah alih-alih mengambil trotoar sebagai jalan alternative, kecuali anda turun dan menuntun sepeda anda.

SO, rekan-rekan sekalian jadilah bijak dalam berkendara untuk meminimalisir segala kejadian yang dapat membahayakan sesama pengguna jalan. Kita semua mempunya hak yang sama sehingga taati juga peraturan lalu lintas yang ada karena semua mempunyai kewajiban yang sama juga.

-Salam-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun