Mohon tunggu...
Irvando Damanik
Irvando Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Mari hidup Cerdas di era Industry 4.0

mari berbagi sekalipun hanya dari pikiran

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Energi Surya yang Semakin "Seksi"

9 Februari 2018   14:55 Diperbarui: 9 Februari 2018   15:03 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

solarinsure.com
solarinsure.com
Kurnool Ultra Mega Solar Park -- 900 MW -- India

solarinsure.com
solarinsure.com
Luar biasa bukan dukungan negara tersebut terhadap pengembangan energi surya sebagai sumber energi alternatif??

bagaimana dengan Indonesia? saat ini sudah ada beberapa kebun surya di Indonesia seperti yang terdapat di NTT adalah yang berlokasi di Dusun Bajaneke, Desa Oelpuah, Kupang, NTT dengan kapasitas sebesar 5 MW (https://finance.detik.com/energi/d-3351258/mengintip-pembangkit-listrik-tenaga-surya-terbesar-di-ri). dibeberapa tempat yang tersebar dipenjuru Indonesia sudah banyak juga dipasang kebun surya, namun skala nya masih lebih kecil dibanding yang sudah ada di NTT.

Lalu mengapa mereka lebih menarik dan seksi? bagaimana tidak, surya/matahari itu gratis, ramah lingkungan, tidak menimbulkan polusi dan yang terpenting adalah melimpah ruah dan tersedia dimana saja disetiap sudut dan inchi bumi ini. Luar biasa bukan?? bahkan kita hendak memasang diatap rumah kita juga bisa. diperkantoran yang sekaligus menjadi atap parkir juga bagus. 

Semoga kedepannya dapat dikembangkan lagi melalui penelitian dan pengkajian tentunya suatu langkah untuk memperluas pemanfaatan energi surya sebagai energi alternatif di Indonesia.

Mari kita dukung pemanfaatan energi bersih, energi ramah lingkungan. Bila lingkungan bebas dari pencemaran, maka kualitas hidup kita, anak kita dan bahkan cucu-cucu kita kelak akan semakin baik.

salam, 

Irvando Damanik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun