Saat KPK dan Partai Moncong Putih berselisih, saya teringat nama Guntur itu. Guntur seakan menjadi korelasi antara trah Sukarno dan KPK.
Guntur sang kakak tertua. Selalu ada di pihak Mega. Pasalnya dia menitipkan Puti, putrinya yang cantik menjadi petugas partai. Guntur tak seperti adik-adiknya, Sukmawati dan Rachmawati yang selalu berseberangan dengan Mega.
Namun ada Guntur yang lain. Yang bisa menghardik, dijadikan ancaman bagi Mega dan kroninya. Seorang Abraham Samad dengan cekatan memanfaatkan kekuatan Guntur itu untuk menekan.
Saya belum bisa meneropong ujung cerita ini seperti apa. Namun satu yang perlu dipastikan. Pemberantasan korupsi tetap harus didukung. Ada atau tiada Samad dan KPK.
Foto: Jalan Guntur saya ambil saat berhenti di lampu merah. Sebelokan dari kantor tempat saya bekerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H