Awalnya, teknologi diciptakan untuk membantu dan mempermudah setiap kegiatan manusia. Kini teknologi telah berkembang pesat dan semakin canggih sehingga terjadi penambahan fungsi teknologi yang semakin memanjakan kehidupan manusia. Contohnya adalah media sosial. Tak bisa dipungkiri lagi, kini media sosial sudah menjadi faktor penting interaksi antar manusia.Â
Khususnya kaum remaja. Ingat saja bagaimana  sulitnya untuk berhubungan dengan orang lain di luar kota, luar pulau, atau luar negeri  beberapa tahun yang lalu.  Tarif telepon yang masih mahal atau surat yang membutuhkan waktu yang lama dalam pengiriman, membuat orang, relasi, dan keluarga yang terpisah jauh akan sangat sulit untuk dihubungi. Namun perkembangan teknologi yang pesat membuat berhubungan dengan orang lain meskipun terpisah ribuan kilometer dan zona waktu yang berbeda pun menjadi semudah membalikkan telapak tangan.
Dengan sifat seperti itu, akan lebih banyak dampak globalisasi yang mereka dapatkan secara tidak sadar. Baik itu dampak positif maupun negatif. Sumber dari dampak--dampakbagi para remaja umumnya mudah didapatkan dari perkembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan, perkembangan dalam media komunikasi, elektronik, termasuk internet, dan juga dalam perkembangan moral dan budaya. Di lihat dari sisi negatifnya, sangat banyak dampak dari globalisasi di kalangan masyarakat pelajar.Â
Degradasi moral dan sosial budaya yang cenderung kepada pola-pola perilaku menyimpang. Hal ini sebagai dampak pengabdopsian budaya luar secara berlebihan dan tak terkendali oleh sebagian pelajar. Persepsi budaya luar  ditelan mentah-mentah tanpa memfilterisasi terlebih dahulu.
Kita ambil salah satu contoh aplikasi di sosial media, yaitu Istagram. Instagram merupakansebuah aplikasi dimana kita bisa  untuk berbagi foto -- foto  yang memungkinkan untuk pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagi ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri.Â
Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera KodakInstamatic dan polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek yang umum digunakan oleh kamera pada peranti bergerak. Instagram dapat digunakan /dipakai dengan smart phone canggih
Dampak positif dari adanya instragram meningkatkan aspek ekonomi. Lewat instgram perkembangan online shop sangat pesat. Bagi kaum perempuan dan remaja sangat menyukai dengan kehadiran online shop. Tidak perlu keluar tenaga banyak untuk dapat menemukan yang diinginkan.Â
Banyak orang telah membuktikan kemudahan dalam belanja online shop. Untuk masalah fashion, semakin banyak model- model baju, Contohnya online shop seperti KickStaps yang menjual berbagai sepatu di Instagram dan Toko_Jam_Paris yang menjual jam tangan melalui instagram, dan masih banyak lagi. Pengguna instagram juga akan bergaya dengan style baju yang menurutnya keren untuk berfoto dan akhirnya diunggah ke instagram.
Dampak negatif adanya instagram masalah social,diantaranya :
* Â Â Â Masyarakat akan lebih keasyikan dengan instagram daripada berinteraksi dengan orang lain.
* Â Â Â Masyarakat akan lebih suka mengabadikan moment atau kejadian. Sehingga remaja akan sering berselfie bersama temannya daripada berdiskusi membicarakan persoalan kampus atau tugas- tugas sekolah.
* Â Â Â Masyarakat menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.
* Â Â Â Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring social. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit membedakan anatara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan dunia nyata.
Ada suatu contoh kasus dari penggunaan sosial mediaÂ
Kasus Rusyda Nabila
Kasus ini terjadi di Bukit Tinggi pada 20 Maret 2013 lalu. Seorang siswi Pondok Pesantren bernama Rusyda Nabila (16 tahun) dibunuh oleh sopir angkot yang bernama Wisnu Sadewa (31 tahun). Menurut pengakuan pelaku, korban mengenal tersangka melalui akun di jejaring sosial Wisnu menggunakan nama palsu dengan nama Rani Nurdianti dengan foto profil wanita berkerudung.Â
Wisnu berhasil membujuk korban melalui sebuah akun dan bertemu langsung. Namun tersangka mengingkari janji dan menyuruh korban untuk naik ojek ke Pakan Sinayan. Kemauan itu dituruti oleh korban dan sesampai Pakan Sinayan, tersangka mengaku bahwa dia adalah kakak dari Rani Nurdiyanti yang diminta untuk menjemputnya.Â
Sesampai di rumah, tersangka langsung membunuh korban dengan menusuk lehernya dengan pisau tajam. Setelah dibunuh, korban dikubur di area persawahan. Karena tidak puas karena hanya mendapat uang Rp. 3.000 dan satu unit hp tua, tersangka meminta tebusan kepada orang tua korban melalui hp korban sebesar 10 juta, namun keluarga menawar tebusan menjadi 5 juta dan sepakat. Tapi tersangka tidak menepati janjinya.
Tak bisa dipungkiri lagi, kini media sosial terutama instagram sudah menjadi faktor penting interaksi antar manusia. Khususnya kaum remaja. Namun dengan adanya media sosial ini, menjadikan seseorang terlalu terbuka akan dirinya di hadapan orang lain atau pun dengan orang yang belum dikenalnya, khususnya para kaum remaja. Di tambah lagi dengan munculnya smartphone yang menyediakan kebebasan ber-social media dan provider yang menyediakan murahnya layanan social media
Media sosial adalah salah satu perkembangan teknologi yang memiliki andil besar dalam memberikan kemudahan bagi manusia untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.Namun terkadang dari komunikasi di jejaring sosial ini dapat menjadi momok menakutkan bagi sebagian remaja. Penyalahgunaan Instagram itulah yang menjadikan hal tersebut bumerang dalam kehidupannya khususnya remaja.
Saya berharap setelah anda membaca dan menjelaskan artikel yang telah saya susun ini, anda mampu mengerti pengaruh-pengaruh media sosial terutama instagram, mampu menyeleksi media sosial yang seharusnya digunakan dengan yang seharusnya tidak digunakan, dan mampu membatasi diri akan penggunaan media social.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H