Lonely rivers flow to the sea, to the sea
To the open arms of the sea
Lonely rivers sigh, "Wait for me, wait for me
I'll be coming home, wait for me"
Itu refrain lagu “Unchained Melody”, yang isinya kira-kira adalah orang yang merindukan kekasihnya. Duh!
The Blue Diamonds
Tak diragukan, “Ramona” adalah lagu yang melejitkan nama The Blue Diamonds pada 1960, di Eropa, AS, dan Kanada. Saya ingat bapak sangat senang ketika akhirnya mendapatkan kaset grup duet kakak-beradik ini.
The Blue Diamonds terdiri dari kakak beradik Ruud de Wolff (12 Mei 1941-18 Desember 2000) dan Riem de Wolff (15 April 1943). Mereka lahir di Jakarta dan merupakan campuran antara Belanda dan Ambon. Menurut fan site The Blue Diamonds, keluarga De Wolff pindah ke Belanda pada 1949.
Mereka berdua dijuluki sebagai Everly Brothers Indonesia. Everly Brothers adalah grup musik asal AS yang juga menampilkan kakak dan adik, Don dan Phil Everly. Bahkan, kalau dipikir-pikir, The Blue Diamonds punya warna suara yang mirip dengan Everly Brothers. Tidak heran kalau The Blue Diamonds juga sering menyanyikan lagu-lagu Everly Brothers.
“Ramona” ditulis untuk film berjudul sama yang rilis pada 1928. Lagu itu menjadi lagu pertama untuk sebuah film. Oleh The Blue Diamonds, tempo lagu itu dipercepat dibanding versi aslinya dan itulah yang membuat mereka menjadi melejit.
“Ramona” berada pada peringkat ke-72 Billboard Hot 100 AS pada 1960. Rekamannya terjual sebanyak 250.000 kopi di Belanda, menjadi rekaman pertama yang terjual sebanyak itu. Lalu laris manis di Jerman dengan 1 juta kopi pada 1961.
Meski mereka mengeluarkan lagu terakhir kali pada 1971, De Wolff Brothers terus melakukan pentas bersama hingga Ruud de Wolff wafat pada akhir 2000. Riem de Wolff masih terus berkarier dan mengeluarkan album sampai saat ia wafat pada 2017.