Satu lagi, muncul banyak berita yang isinya adalah Klopp diberi tahu untuk menjual Salah saja. Uang hasil penjualan Salah bisa dipakai untuk mendatangkan pemain-pemain baru, membangun kembali tim pada musim depan. Itu menurut pendapat eks pemain Liverpool, John Aldridge.
Kontrak Salah di Liverpool baru akan berakhir pada Juni 2025. Gajinya per pekan sekitar 350 ribu pound. Pemain berusia 30 tahun itu saat ini, menurut Transfermarkt, memiliki market value sebesar 80 juta euro.
Oh, ada satu lagi. Di dunia Fantasy Premier League, (adakah Kompasianer yang punya tim di sini?), Salah juga mencatatkan rekor fantastis. Untuk pertama kalinya, Salah mendapat nilai 0 alias nol! Padahal, banyak manajer FPL yang memasukkan namanya ke dalam tim mereka, berkat penampilan Salah saat melawan Manchester United.
Ternyata, semua kecelik! Salah tidak mendapat poin berkat gagal penalti. Jadi, di FPL, setiap pemain akan mendapat 1 poin untuk bermain selama 45 menit. Salah bermain 90 menit, jadi dia mendapat 2 poin. Sayangnya, gagal penalti diganjar poin minus 2. Jadi, impas. Poin Salah habis.
Ini pertama kalinya Salah tak mendapat poin di FPL sejak ia pindah ke Liverpool pada Juli 2017.
Untung saja, saya tak tergiur untuk menjadikan Salah sebagai salah satu pemain. Apalagi menjadikannya kapten tim saya. Dengan status kapten di FPL, seorang pemain akan mendapat nilai ganda dari berapa pun poin asli yang didapatnya. Poin ganda nol buat apa?
Ah, semoga saja Salah bisa kembali bersinar pada laga-laga selanjutnya. Entah kenapa, setiap kali Salah bermain buruk, seringnya Liverpool ikut sumblep juga.