Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Olahraga Rusia, Satu Tahun Setelah Invasi Rusia ke Ukraina

28 Februari 2023   15:09 Diperbarui: 1 Maret 2023   00:05 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, bagaimana dengan cabang olahraga lainnya, terutama cabang-cabang? Sama saja. Mereka semua masih terkucil dari hiruk-pikuk dunia olahraga saat ini. International Olympic Committee (IOC) tidak hanya melarang Rusia berpartisipasi dalam semua cabang olahraga, Belarusia juga ikut kena getahnya. 

Belarusia menjadi negara yang masih membuka perbatasannya untuk Rusia. Sebagai tambahan, IOC juga mengutuk Rusia dan Belarusia, karena melanggar Olympic Truce.

Perhatian utama IOC saat ini adalah pada Olimpiade Musim Panas 2024 yang akan digelar di Paris. IOC, melalui presidennya, Thomas Bach, sempat menyatakan pada 3 Maret 2022, bahwa semua atlet Rusia dan Belarusia dilarang ikut serta di Olimpiade 2024.

Akan tetapi, menurut situs Inside The Games, dalam beberapa bulan setelahnya, sikap IOC sedikit berubah. IOC berencana untuk mengizinkan atlet-atlet Rusia dan Belarusia mengikuti kualifikasi untuk Paris 2024 di bawah bendera netral.

Mestinya itu menjadi berita bagus untuk para atlet Rusia dan Belarusia, namun tidak demikian untuk negara-negara anggota IOC lainnya.

Pada 18 Februari 2023, 27 negara anggota Uni Eropa meminta IOC untuk mengubah aturan itu. Uni Eropa menyatakan apa yang dilakukan oleh IOC itu membuat malu dunia olahraga internasional. 

IOC disebut seharusnya terus memberlakukan larangan untuk Rusia dan Belarusia, seperti halnya yang dilakukan di banyak cabang olahraga di luar olimpik, lalu juga pada ajang budaya dan ilmiah.

Keputusan IOC untuk "mencari jalan" agar atlet-atlet Rusia dan Belarusia berada di bawah bendera netral di Paris 2024 muncul pada 25 Januari tahun ini. 

Pernyataan itu hadir kurang dari 24 jam, setelah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, berbicara dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. 

Selama pembicaraan keduanya, melalui telepon, Zelenskyy meminta bantuan Macron untuk memastikan bahwa tak ada atlet Rusia dan Belarusia di Paris 2024.

Kemudian pada 3 Februari 2023, Zelenskyy mengundang Bach, melalui video, untuk mengunjungi Ukraina. Terakhir kali Bach berkunjung ke sana adalah pada Juli 2022. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun