Jendela transfer musim dingin tahun ini, Januari 2023, sudah kelar pada 31 Januari lalu. Banyak pemain yang pindah ke klub baru dengan berbagai status. Chelsea membeli gelandang Argentina yang bermain di Benfica, Enzo Fernandez.
Pemain berusia 22 tahun itu dibeli dengan harga 121 juta euro, menurut Transfermarkt, merupakan rekor transfer baru di Inggris. Fernandez akan berada di Chelsea selama 8,5 musim.
Chelsea sudah penuh sesak dan kehadiran Fernandez membuat Chelsea harus membuat satu ruang dan itu berarti harus ada pemain yang dilepas. Pemain sayap Maroko, Hakim Ziyech, menjadi pemain itu. Paris Saint-Germain kebetulan sangat ingin menambah daya gedor, di belakang Kylian Mbappe, Lionel Messi, dan Neymar.
TAPI, sengaja dengan huruf kapital, administrasi baru Chelsea di bawah arahan pemilih baru Todd Boehly sangat, sangat ceroboh. Akibatnya, transfer Ziyech ke PSG batal.
Transfer guru, Fabrizio Romano, sudah menulis bahwa Ziyech sudah resmi menjadi milik PSG Kesepakatan dilakukan pada hari terakhir jendela transfer dan setelah semua masalah gaji bisa diselesaikan, terdapatlah kesepakatan bahwa Ziyech akan dipinjamkan ke PSG hingga akhir musim, tanpa ada pilihan beli secara permanen.
Biasanya, kalau Romano sudah menulis seperti itu, biasanya melalui akun Twitter miliknya, maka transfer memang sudah pasti terjadi. Akan tetapi, gara-gara kesalahan administrasi, transfer itu gagal. Salah satu penyebab adalah Chelsea tidak tahu bahwa jendela transfer di Prancis berakhir satu jam lebih cepat dibanding di Inggris, karena perbedaan zona waktu. Lha, 'kan aneh!
Lalu, kesalahan lain adalah soal dokumen. Jurnalis Prancis, Bruno Salomon, melalui Twitter, mengungkapkan bahwa Chelsea mengirim dokumen sebanyak tiga kali dan semuanya salah.
Namun, L'Equipe justru menyebut bahwa Chelsea melakukan empat kali kesalahan, bukan hanya tiga. Pertama, Chelsea mengirim dokumen yang salah, meski tak disebut salahnya di mana.
Kedua, mereka mengirim dokumen yang benar, namun tanpa tanda tangan yang diperlukan.
Ketiga, Chelsea kembali mengirim dokumen, tapi tidak ditanda tangani.
Keempat, akhirnya Chelsea mengirim dokumen yang benar, dengan tanda tangan dan sebagainya, namun deadline transfer sudah berakhir di Prancis.
Kemudian, CBS Sports melaporkan bahwa PSG marah bukan main karena kekonyolan yang dilakukan Chelsea. Sementara, Ziyech sudah berada di Paris, namun tidak ada proses kepindahan yang terjadi. PSG lantas mengirim surat kepada pihak berwenang di Liga Prancis untuk memperpanjang deadline transfer, namun tak dikabulkan.
London Evening Standard menyebutkan bahwa Chelsea bergantung pada Ziyech hingga transfer Januari karena adanya krisis cedera yang melanda klub itu. Sejalan dengan pulihnya beberapa pemain, maka ZIyech bisa pergi pada hari deadline alias hari terakhir. Koran itu juga menyebutkan bahwa para pengacara Chelsea kewalahan dengan banyak dokumen yang harus dibuat, terutama untuk transfer Enzo Fernandez, yang juga terjadi pada hari deadline.
Bagaimana dengan Ziyech? Menurut Sky Sports, Ziyech lantas kembali ke London, kecewa. Ziyech sangat bermain di PSG, bahkan ia membayar sendiri untuk pergi ke Paris. Kesempatan untuk bermain bersama Mbappe, Messi, dan Neymar hilang begitu saja hanya gara-gara dokumen yang kacau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H