Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hakim Ziyech dan Kacaunya Administrasi Chelsea

2 Februari 2023   12:30 Diperbarui: 2 Februari 2023   12:36 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hakim Ziyech batal pindah ke Paris Saint-Germain. (Sumber: Laurence Griffiths/Getty Images)

Jendela transfer musim dingin tahun ini, Januari 2023, sudah kelar pada 31 Januari lalu. Banyak pemain yang pindah ke klub baru dengan berbagai status. Chelsea membeli gelandang Argentina yang bermain di Benfica, Enzo Fernandez.

Pemain berusia 22 tahun itu dibeli dengan harga 121 juta euro, menurut Transfermarkt, merupakan rekor transfer baru di Inggris. Fernandez akan berada di Chelsea selama 8,5 musim.

Chelsea sudah penuh sesak dan kehadiran Fernandez membuat Chelsea harus membuat satu ruang dan itu berarti harus ada pemain yang dilepas. Pemain sayap Maroko, Hakim Ziyech, menjadi pemain itu. Paris Saint-Germain kebetulan sangat ingin menambah daya gedor, di belakang Kylian Mbappe, Lionel Messi, dan Neymar.

TAPI, sengaja dengan huruf kapital, administrasi baru Chelsea di bawah arahan pemilih baru Todd Boehly sangat, sangat ceroboh. Akibatnya, transfer Ziyech ke PSG batal.

Transfer guru, Fabrizio Romano, sudah menulis bahwa Ziyech sudah resmi menjadi milik PSG Kesepakatan dilakukan pada hari terakhir jendela transfer dan setelah semua masalah gaji bisa diselesaikan, terdapatlah kesepakatan bahwa Ziyech akan dipinjamkan ke PSG hingga akhir musim, tanpa ada pilihan beli secara permanen.

Biasanya, kalau Romano sudah menulis seperti itu, biasanya melalui akun Twitter miliknya, maka transfer memang sudah pasti terjadi. Akan tetapi, gara-gara kesalahan administrasi, transfer itu gagal. Salah satu penyebab adalah Chelsea tidak tahu bahwa jendela transfer di Prancis berakhir satu jam lebih cepat dibanding di Inggris, karena perbedaan zona waktu. Lha, 'kan aneh!

Lalu, kesalahan lain adalah soal dokumen. Jurnalis Prancis, Bruno Salomon, melalui Twitter, mengungkapkan bahwa Chelsea mengirim dokumen sebanyak tiga kali dan semuanya salah.

Namun, L'Equipe justru menyebut bahwa Chelsea melakukan empat kali kesalahan, bukan hanya tiga. Pertama, Chelsea mengirim dokumen yang salah, meski tak disebut salahnya di mana.

Kedua, mereka mengirim dokumen yang benar, namun tanpa tanda tangan yang diperlukan.

Ketiga, Chelsea kembali mengirim dokumen, tapi tidak ditanda tangani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun