Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

India akan Menjadi Negara Terpadat di Dunia pada 2023?

3 Januari 2023   13:44 Diperbarui: 9 Januari 2023   09:30 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penduduk India diprediksi akan menjadi yang terbanyak di dunia tahun ini. (Sumber: Anindito Mukherjee/Getty Images) 

Sebaliknya, populasi Cina tengah menurun. Jumlah usia produktif di Cina sudah mencapai puncak satu dekade lalu. Pada 2050, negeri itu akan mencapai usia median 51 tahun, 12 tahun lebih tua dibanding saat ini. Dengan demikian, penduduk Cina yang lebih tua harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan kekuatan politik dan ekonomi seperti saat ini.

Kedua negara itu berusaha keras untuk membatasi pertumbuhan penduduk selama abad ke-20. Bencana kelaparan pada 1959-1961 membuat Cina harus mengatasi pertumbuhan populasi. 

Satu dekade kemudian, Cina meluncurkan kampanye “later, longer, fewer”, atau tak terlalu cepat menikah, jarak usia yang jauh antara anak, dan semakin sedikit anak.

Kampanye itu menghasilkan pengaruh yang lebih besar ketimbang aturan satu anak, yang diperkenalkan pada 1980. 

Menurunnya fertilitas, dari lebih dari enam anak per ibu pada akhir 1960-an, menjadi kurang dari tiga anak pada akhir 1970-an, adalah yang tercepat dalam sejarah sebuah negara dengan populasi besar di mana saja.

Hasilnya pun langsung terlihat. Keajaiban ekonomi Cina adalah bagian dari meningkatnya rasio orang dewasa produktif dengan jumlah anak dan orang tua pada 1970-an hingga awal 2000-an.

Dengan lebih sedikit anak yang harus diberi makan, orang tua bisa melakukan investasi yang lebih pada satu anak. Akan tetapi, kini mereka mulai merasakan akibatnya, di mana jumlah orang tua menjadi lebih banyak dibanding yang muda. 

Generasi yang meningkatkan ekonomi Cina mulai pensiun dan akhirnya tergantung pada generasi berikut yang jumlahnya jauh lebih sedikit.

Kalau Cina sukses menekan penambahan penduduk, maka tidak demikian dengan India. India adalah negeri pertama yang memperkenalkan program keluarga berencana secara nasional pada 1950-an. 

Kampanye sterilisasi massal didengungkan dan dipaksakan pada 1975-77, di mana India diperintah oleh PM Indira Gandhi saat itu.

Dengan arahan putra Gandhi, Sanjay, pemerintah memaksa kaum laki-laki untuk menjalani vasektomi. Ancamannya adalah melakukan vasektomi plus gaji terjamin, atau menolak dan kehilangan kerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun