Lionel Messi sebenarnya punya kesempatan untuk melampaui rekor Pele itu, andai saja bintang Argentina itu bisa membawa negaranya menjadi juara di lima Piala Dunia yang diikutinya: 2006, 2010, 2014, 2018, dan 2022. Namun, untuk menjadi juara satu kali saja, Messi harus menunggu selama 16 tahun. Ternyata bukan urusan gampang untuk menjadi juara Piala Dunia sebanyak tiga kali.
Untuk tim nasional Brasil, Pele membuat 77 gol dalam 92 laga sejak 1957 hingga 1971.
Pele dilahirkan di Tres Coracoes, sebuah kota di selatan negara bagian Minas Gerais, pada 23 Oktober 194. Sudah pasti, kota itu menjadi terkenal berkat Pele. Bahkan, ada satu jalan yang diberi nama "Rua Edson Arantes do Nascimento", memakai nama lengkap Pele.
Seiring usia, kesehatan Pele juga makin menurun. Ia menjalani operasi pengangkatan ginjal pada 1977. Lalu, pada Desember 2017, ia muncul berkursi roda untuk undian Piala Dunia 2018 di Moskow. Sebulan kemudian, karena kelelahan, Pele harus masuk rumah sakit lagi. Lalu pada 2019, Pele menjalani operasi pengangkatan batu ginjal.
Pada Februari 2020, muncul berita bahwa Pele tak lagi keluar rumah, setelah ia menjalani operasi di pinggulnya dan kesulitan untuk berjalan tanpa dibantu.
Lalu, ia harus menghadapi kenyataan bahwa ia berkutat dengan tumor ganas. Pada September 2021, Pele menjalani operasi untuk mengangkat tumor di sisi kanan usus besarnya.
Pada November 2022, ketika Piala Dunia di Qatar mulai memanas, Pele harus dibawa ke rumah sakit karena ada pembengkakan, ditambah dengan masalah jantung dan juga kemoterapi yang ternyata tidak membawa efek yang diharapkan.
Pada Desember 2022, Rumah Sakit Albert Einstein di Sao Paulo, tempat Pele dirawat, menyebutkan bahwa Pele membutuhkan perawatan lebih, akibat tak berfungsinya ginjal dan jantung. Akun Instagram Pele memberi konfirmasi bahwa The King of Brazil itu wafat pada 29 Desember 2022, karena disfungsi multiorgan, hasil dari komplikasi kanker usus besar. Pele berusia 82 tahun.
Pele menjadi salah satu wajah yang terkenal di dunia, tidak hanya di sepak bola, namun di segala bidang kehidupan. Dia pernah diangkat sebagai duta PBB untuk ekologi dan lingkungan hidup, menurut Canadian Broadcasting Corporation, pada 1992.
Lalu, Universitas Edinburgh pernah memberi gelar sarjana kehormatan atas jasanya pada "significant contribution to humanitarian and enviromental causes", pada 2012. Lagi-lagi berurusan dengan lingkungan hidup.
Pendeknya, setelah kelar berurusan dengan sepak bola, Pele dikenal dengan kerjanya sebagai beragam duta. Dan, juga untuk di dunia ekonomi. Ia pernah berbicara di ajang World Economic Forum di Swiss pada 2006.