Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Waktu Berlalu Sedemikian Cepat?

28 Desember 2022   10:53 Diperbarui: 31 Desember 2022   10:48 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waktu berjalan dengan cepat atau lambat, tergantung pada yang menjalani. (Sumber: Rocco Stoppoloni/Pixabay)

Sejenak lagi, 2022 akan berlalu. Rasanya seperti baru kemarin kita menyambutnya. Lalu, tiba-tiba waktu berlalu dengan cepat. Januari berganti Februari, ke Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, memasuki Desember, dan sekarang, beberapa hari lagi Januari 2023 akan tiba.

Rasanya kita menanti dimulainya Piala Dunia 2022 di Qatar sangat lama. Sejak 2010, kita sudah tahu negara itu akan menjadi tuan rumah. Namun, ketika November 2022 akhirnya tiba, Piala Dunia tiba-tiba sudah menyelesaikan semua fase grup, lalu babak 16 Besar pun lewat, dilanjutkan dengan perempat final, semifinal, dan kemudian final.

Atau pada diri saya. Ketika pertama kali bekerja, sekarang sudah 27 tahun lalu, sama sekali tak menyadari bahwa waktu berlalu dengan sedemikian cepat, mirip kecepatan cahaya. Tiba-tiba, saya sudah 23 tahun bekerja di Tabloid BOLA. Tiba-tiba tabloid itu harus tutup. Tiba-tiba sudah empat tahun saya di rumah saja. Padahal, ada yang mengatakan, waktu akan berlalu dengan cepat ketika kita menikmatinya. Berarti, saya menikmati empat tahun di rumah, tanpa kerja tetap, sebab waktu berlalu dengan kilat.

Lalu, sebenarnya apa yang menjadi penyebab waktu berlalu dengan cepat? Ada beberapa penjelasan untuk itu, bisa disebut penjelasan ilmiah jika Anda mau.

Pertama, menurut situs HOME, waktu berlalu dengan cepat saat kita bertambah tua, sebab kita selalu lebih banyak mengingat pengalaman masa lalu. Ketika kita bertambah pengalaman, pengalaman yang telah kita miliki bercampur dengan pengalaman masa kini dan waktu pun seperti berlari.

Kedua, sebab kita selalu dibombardir dengan berbagai informasi baru. Otak kita selalu memproses informasi baru, yang artinya kita tak punya waktu untuk berkutat dengan masa lalu atau memikirkan masa depan. Semua perhatian kita hanya terfokus pada apa yang terjadi saat ini.

Penjelasan ketiga adalah kita hanya bisa fokus pada sejumlah informasi pada satu saat. Ketika kita fokus pada sesuatu, rasanya waktu akan berjalan lambat. Namun, ketika kita tak meletakkan fokus pada satu hal khusus, maka waktu sepertinya berlalu dengan cepat.

Yang terakhir, persepsi kita tentang waktu sebenarnya tidak akurat. Kita kadang berpikir waktu berjalan lebih lambat dari tampaknya. Itu mungkin disebabkan bagaimana otak kita memproses informasi. Atau, cara kita mengukur waktu, misalnya dengan selalu melihat jam.

Sekarang, ketika kita sedang bersenang-senang, waktu tampaknya menjadi musuh, sebab mereka berlalu dengan cepat dan apa yang membuat kita senang harus diakhiri.

Penjelasan untuk itu ada beberapa. Misalnya, kita lupa waktu dan menikmati apa yang kita lakukan. Ketika kita sedang senang, pengaturan diri menjadi hilang. Kita akan terbenam di dalam kegiatan yang sedang kita sukai, tidak memikirkan masa lalu dan tidak memikirkan konsekuensi dari kegiatan itu. Pokoknya nikmati saja.

Menurut situs Important India, waktu berlalu dengan cepat karena kita terlalu sibuk untuk memperhatikan waktu. Pernah 'kan, kita sedang menulis topik yang disukai. Ketika artikel kelar, barulah kita melihat jam dan sadar bahwa dua jam telah berlalu dan kita sama tak menyadarinya. Pada saat itu, kita berpikir cepat sekali waktu berlalu. Padahal sebenarnya, kita sangat sibuk dan tidak memperhatikan waktu.

Beda lagi dengan orang yang sedang bosan atau tidak bahagia. Orang-orang yang bahagia tak memperhatikan waktu. Mereka terfokus pada apa yang mereka hadapi dan senang melakukannya. Orang yang sedang bosan atau sedih tidak punya kegiatan yang membuat mereka senang dan perhatian mereka kemudian tertuju pada waktu. Percayalah, ketika kita sedang bosan, waktu sepertinya berjalan lambretta dardanella.

Kemudian, ada zat kimia yang dilepaskan di otak, yang disebut dopamin, yang terjadi ketika kita gembira. Zat kimia itu memengaruhi fungsi otak dan juga persepsi kita akan waktu. Menurut penelitian, dopamin bisa saja bertanggung jawab untuk persepsi bahwa waktu berlari kencang ketika kita sedang senang.

Apa pun yang menyebabkan waktu berlari dengan cepat, semoga saja apa yang kita lakukan adalah hal yang bermanfaat. Dan juga, memastikan kita semua tetap sehat, secepat apa pun waktu berlalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun