Sayangnya, masalah birokrasi menghambat kiper bertinggi 192 cm itu berangkat ke Prancis. Akhirnya, ia memulai karier pro bersama klub tempatnya berlatih pertama kali, Wydad Casablanca.
Sekembalinya dari Prancis, Bono berlatih secara rutin bersama tim inti Wydad, sampai akhirnya kesempatan yang dinanti tiba. Pada usia 20 tahun, ia melakukan debut di final Liga Champion Afrika di Tunisia. Di hadapan 80.000 orang, klub Maroko itu menunjukkan apa yang dimiliki Bono: Tekanan tak berarti apa-apa untuknya. Setelah itu, dan juga berkat cederanya kiper pertama, Bono bisa tampil 15 kali beruntun bersama Wydad, modal yang cukup untuk klub Eropa tertarik padanya, ketika kontraknya bersama Wydad kelar.
Spanyol menjadi tempat berlabuh Bono selanjutnya sejak 2012 hingga saat ini. Atletico Madrid adalah klub pertamanya. Sayangnya, ia hanya bermain di Atletico B, gagal menembus tim inti Atletico, yang membuatnya dipinjamkan ke Real Zaragoza selama dua musim hingga 2016.
Akhirnya ia pindah ke klub Spanyol lain, Girona, pada 2016. Bono dipinjamkan ke Sevilla selama satu musim, 2019-20. Meski hanya pinjaman, Bono tampil cemerlang di Liga Europa. Ia membawa Sevilla mengalahkan Manchester United di semifinal, lalu menang juga atas Inter Milan di final.
Sevilla pun merekrut Bono secara permanen sejak 4 September 2020. Kontrak dengan Sevilla akan berakhir pada 30 Juni 2025, setelah melakukan perpanjangan kontrak pada 19 April 2022.
Pada musim 2021-22, Bono menerima Trofi Zamora, trofi yang diberikan kepada kiper yang memiliki rasio jumlah kebobolan gol berbanding jumlah pertandingan paling kecil. Syarat lain adalah seorang kiper harus bermain sedikitnya 28 laga per musim, dengan minimal 60 menit per laga, untuk mendapatkan Trofi Zamora.
Musim 2021-22 adalah pertama kalinya Bono menerima Trofi Zamora, meneruskan prestasi yang telah dibuat kiper-kiper seperti dua kiper dari kota Madrid, Jan Oblak dan Thibaut Courtois. Pada musim itu, Bono bermain sebanyak 31 kali dan kebobolan 24 kali. Dengan demikian, Bono memiliki rasio 0,77.
Untuk tim nasional, karena Bono lahir di Kanada, bisa saja ia memilih untuk bermain bersama mereka. Namun, tidak demikian. Seperti halnya rekan-rekannya yang kebanyakan lahir di negeri orang, Bono tetap memilih untuk membela darahnya, Maroko, yang dilakukannya sejak 14 Agustus 2013. Hingga kini, ia telah bermain sebanyak 49 kali.
Bagaimana kelanjutan kisah Bono, kiper Maroko, bukan anggota U2, pada sisa Piala Dunia 2022? Kita nantikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H