Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menghadapi Peminjam yang tak Berniat Mengembalikan

21 Oktober 2022   10:49 Diperbarui: 27 Oktober 2022   02:30 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang ketiga, jadilah 'ratu tega'. Atau 'raja tega'. Jangan pinjamkan barang lagi ke peminjam yang tak berniat mengembalikan itu.

Katakan saja silakan pinjam ke orang lain. Atau beli sendirilah barang itu kalau memang butuh banget. Sekali-kali keluar uang untuk sesuatu yang memang dibutuhkan 'kan tak mengapa.

Yang keempat, permalukan orang itu di hadapan orang lain. Begini, ketika ia meminjam ke orang lain dan kebetulan Anda tahu, katakan "kembalikan ya, jangan lakukan yang kamu lakukan ke saya, pinjam tapi tak dikembalikan", atau kata-kata sejenis itu. Kalau si peminjam masih punya perasaan, ia akan malu. Lain halnya jika ia ternyata punya kulit wajah setebal tembok bendungan.

Yang kelima, jikalau harus meminjamkan, buatlah surat perjanjian. Di atas materai, kalau perlu. Isinya ya tentu saja menyebutkan juga kapan dia harus mengembalikan barang dimaksud.

Saya pikir, memang hanya meminjam uang yang membutuhkan surat perjanjian segepok banyaknya.

Namun, tak ada salahnya meminjam barang dilengkapi juga dengan surat seperti itu. Nah, kalau sampai Hari-H dia juga tak mengembalikan, maka Anda bisa bertindak seperti debt collector, deh. Tapi, nggak usah pakai bentak-bentak yak.

Mungkin Anda juga punya cara untuk menghadapi orang-orang seperti ini.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun