Liverpool asal Mesir itu kacau-balau. Gol menjadi makhluk langka yang hadir dari kaki Salah musim ini.
Ada apa dengan Mohamed Salah musim ini? Performa pemain sayapSemalam, 9 Oktober 2022, ketika bertandang ke rumah Arsenal di London, Liverpool kalah 2-3 dan Salah nyaris tak tampak di lapangan. Tidak ada assist yang dibuatnya, apalagi gol.
Pada laga ke-8 di Premier League itu, Salah sangat tak efektif. Seingat saya, Salah hanya bisa membuat satu tembakan. Correct me if I'm wrong, ya. Sampai akhirnya, manajer Liverpool, Juergen Klopp, harus menggantinya dengan Fabinho pada menit ke-69. Langkah Klopp itu di luar kebiasaan.
Pada tujuh laga sebelumnya, Salah selalu bermain hingga peluit tanda pertandingan kelar berbunyi. Klopp lebih suka untuk membiarkan Salah bermain selama 90 menit, barangkali saja pemain bertinggi 175 cm itu melakukan sesuatu yang signifikan buat Liverpool. Namun, bukan itu yang terjadi. Klopp sudah tak sabar. Salah hanya bisa duduk di bangku, sementara teman-temannya berusaha membuat gol ke-3 yang tak terwujud.
Jika dibandingkan dengan empat musim sebelumnya, sejak musim 2017-18 di mana Salah pertama kali membela Liverpool, musim ini adalah raihan terburuk yang pernah diraih Salah dalam delapan pekan pertama.
Catatannya sebagai berikut:
- Musim 2017-18: 8 Main, 4 gol, 2 assist
- Musim 2018-19: 8 Main, 3 gol, 4 assist
- Musim 2019-20: 8 Main, 4 gol, 3 assist
- Musim 2020-21: 8 Main, 8 gol
- Musim 2021-22: 8 Main, 7 gol, 5 assist
- Musim 2022-23: 8 Main, 2 gol, 3 assist
Musim ini, setelah delapan kali main di EPL, Salah baru bisa membuat dua gol. Assist bisa menjadi statistik yang penting, sebagai tanda keefektifan pemain di lapangan untuk kontribusi gol. Itu pun sulit untuk dilakukan Salah musim ini, meski jumlahnya lebih banyak dibanding jumlah gol.
Merananya Salah, entah mengapa, paralel dengan berantakannya Liverpool di liga domestik. Saat ini, The Reds ada di urutan ke-10 klasemen sementara Premier League, hanya punya 10 poin, hasil dari dua kali menang, 4 kali seri, dan dua kali kalah.Â
Ada apa dengan Mohamed Salah?
Kalau saya pikir, kondisi fisik Salah tidak ada masalah. Ia tidak mengalami cedera. Justru mental Salah yang bisa jadi sedang kacau, menyebabkan "radar" untuk mencetak gol menjadi kacau.
Tahun ini, 2022, bukan tahun yang indah untuk Salah. Pertama, ia gagal membawa Mesir menjadi juara Piala Afrika. Pada final Piala Afrika 2021 yang digelar pada 6 Februari 2022, Mesir kalah dari Senegal. Yang lebih menyakitkan, Senegal diperkuat oleh rekan seklubnya, Sadio Mane.