Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Martin Odegaard, Matang bersama Zidane, Modric, dan Xhaka

25 Agustus 2022   16:53 Diperbarui: 1 September 2022   15:18 1893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mikel Arteta dan Odegaard saat sesi latihan. (Stuart MacFarlane/Arsenal FC/Getty Images)

Apa yang ditakutkan Valdano menjadi kenyataan. Madrid memang melakukan kesalahan dengan meminjamkan Odegaard ke Arsenal. Valdano tenang-tenang saja ketika Odegaard dipinjamkan ke Heerenveen, Vitesse, atau Sociedad, namun tidak ketika dipinjamkan ke Arsenal. Pasalnya, Odegaard tidak kembali ke Madrid setelah dipinjamkan ke Arsenal.

Pada 20 Agustus 2021, Arsenal mengumumkan bahwa mereka membeli Odegaard dari Madrid. Harga yang disetujui adalah sekitar 35 juta euro, dengan potensial bertambah menjadi 40 juta euro. Odegaard dikontrak hingga 2025, dengan opsi satu musim lagi.

Pada musim 2021-2022. Odegaard dijadikan kapten ketiga oleh Arteta. Setelah Pierre Emerick Aubameyang pergi pada pertengahan musim 2021-22, maka ban kapten menjadi milik Alexandre Lacazette, dengan Kieran Tierney sebagai wakilnya. Odegaard ditunjuk sebagai kapten ketiga dan Rob Holding sebagai kapten keempat.

Lalu, pada musim ini, 2022-23, Odegaard resmi dipilih menjadi kapten Arsenal, dengan Granit Xhaka dan Gabriel Jesus sebagai wakil-wakilnya. Arteta yakin ia tidak salah pilih kapten.

Mikel Arteta dan Odegaard saat sesi latihan. (Stuart MacFarlane/Arsenal FC/Getty Images)
Mikel Arteta dan Odegaard saat sesi latihan. (Stuart MacFarlane/Arsenal FC/Getty Images)

"Dia mendapat respek dari semua orang di tim, juga dikagumi oleh para staf pelatih. Dia memiliki banyak pengalaman, meski usianya baru 23 tahun. Dia juga menjadi kapten untuk tim nasional Norwegia. Odegaard memiliki gairah bermain sepak bola yang ditunjukkannya setiap hari di klub dan dari caranya bermain," kata Arteta.

Dan, Odegaard punya satu orang tempatnya berkonsultasi beberapa hari setelah ditunjuk sebagai kapten. Dia adalah Xhaka, kapten Arsenal yang kemudian kehilangan bannya pada 2019, gara-gara berseteru dengan suporter. Selain itu, gelandang berkebangsaan Swiss itu sudah bermain di Arsenal sejak 2016. 

"Granit adalah orang yang sering saya ajak bicara dan saya berusaha belajar banyak darinya. Dia adalah pemimpin dan pemain yang hebat. Saya berusaha untuk menjadi kapten yang baik," kata Odegaard.

Seperti yang dikatakan oleh Zidane, ketika Odegaard dipinjamkan ke Arsenal: "Saya harap dia bahagia di tempat baru." Sejauh ini tampaknya Martin Odegaard baik-baik saja dan tampak bahagia.

Selamat bertugas sebagai kapten, Odegaard. Good luck!

Granit Xhaka menjadi tempat bertanya untuk Odegaard. (Charlotte Wilson/Offside/Getty Images)
Granit Xhaka menjadi tempat bertanya untuk Odegaard. (Charlotte Wilson/Offside/Getty Images)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun