Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Suara 'Mengerikan' dari Cluster Perseus

24 Agustus 2022   10:27 Diperbarui: 24 Agustus 2022   13:12 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pusat cluster Perseus, hasil foto dari Teleskop Chandra. (Sumber: Wikimedia Common)

Arcand mengekstrak data suara dari Chandra dan, dengan hitungan matematika dan sound editing, suara itu lantas bisa didengar oleh manusia, sekitar 200 kuadrilion kali lebih tinggi dibanding frekuensi aslinya. Hasilnya adalah "suara dari neraka" tadi. Oh ya, kuadrilion memiliki 15 angka nol.

Sebelumnya, Arcand juga pernah membuat suara dari galaksi dari Sistem Tata Surya kita, Bima Sakti, yang datanya juga didapat dari Teleskop Chandra. Suara dari pusat Bima Sakti terdengar indah, damai. Sama sekali tidak seperti suara dari Perseus.

                                                                                            Suara Bima Sakti

Menurut Arcand, suara yang dihasilkan Perseus bukan hanya dari satu "teriakan", melainkan gabungan dari berbagai arah dari pusat galaksi. Suara Perseus memang dihasilkan dari gelombang suara, hasil patungan berbagai suara.

Akan tetapi, Arcand, yang telah bekerja dengan misi Chandra selama dua dekade, tidak merasa takut dengan suara yang dihasilkan dari cluster Perseus. "Saya tidak mendengar suara yang mengerikan, namun saya mengerti jika setiap orang memiliki perspektif yang berbeda," kata Arcand.

Cluster Perseus, dengan nama resmi Abell 426, adalah kumpulan galaksi yang terletak di konstelasi Perseus. Cluster Perseus adalah salah satu obyek masif yang ada di semesta yang kita kenal. Perseus terbentuk dari ribuan galaksi yang dikelilingi oleh awan gas jutaan derajat panasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun