Zlatan Ibrahimovic - Hammarby
Pada 27 November 2019, Zlatan membeli 23,5 persen saham Hammarby, sebuah klub Swedia yang bermarkas di Stockholm. Menurut situs Hammarby Fotboll, Zlatan membelinya dari Anschutz Entertainment Group, juga pemilik LA Galaxy di mana Zlatan pernah bermain.
Lucunya, Zlatan tidak pernah punya sejarah dengan Hammarby. Pemain yang akan berusia 41 tahun pada 3 Oktober mendatang itu lahir di Malmoe. Karier juniornya semua dilakukan di Malmoe. Bahkan, klub pro pertamanya adalah Malmoe FF.
Keputusannya membeli saham Hammarby itu sempat membuat marah suporter Malmoe, yang sering merusak patung Zlatan di Malmoe.
David Beckham – Inter Miami
Beckham memiliki Inter Miami, yang dirintisnya sejak ia pertama kali bergabung dengan LA Galaxy pada 2007. Saat itu, ia melakukan negosiasi dengan MLS untuk bisa memiliki franchise Inter Miami dengan harga 25 juta dolar AS, kapanpun Beckham berhenti bermain di Galaxy.
FC Cincinnati dan Nashville SC masing-masing harus mengeluarkan uang 150 juta dolar AS untuk bisa bergabung dengan MLS pada 2019 dan 2020. Sementara, Beckham hanya mengeluarkan 25 juta dolar. Sebuah keputusan brilian yang dilakukannya pada 2007.
Didier Drogba – Phoenix Rising FC
Beckham menjadi inspirator beberapa pemain kelas dunia untuk menjajal sepak bola Amerika Serikat, salah satunya adalah eks pemain Chelsea, Didier Drogba.
Setelah bermain di MLS, pemain asal Pantai Gading itu bergabung dengan klub di bawah MLS, USL Championship, yaitu klub Phoenix Rising FC, pada 2017. Di klub itu, Drogba juga menjadi pemilik minoritas.
Drogba menjadi orang pertama yang berstatus pemain dan pemilik di dunia sepak bola. Phoenix belum juga berhasil menembus MLS, sementara Drogba sudah gantung sepatu pada 2018.