Gareth Bale pernah mendapat status sebagai pemain termahal dunia, terjadi ketika ia pindah dari Tottenham Hotspur ke klub Spanyol, Real Madrid.
Dengan kontrak awal yang berlaku selama 6 musim, nilai transfer Bale tidak ada yang pasti. Pers Spanyol dan Real Madrid TV menyebut angka 91 juta euro. Pers Inggris menyatakan harga jual Bale adalah 100 juta euro.
Lalu, pada Januari 2016, dokumen transfer yang bocor melalui Football Leaks menyatakan bahwa nilai transfer Bale sebenarnya adalah 100,8 juta euro. Bale menjadi pemain termahal dunia, melebihi Cristiano Ronaldo yang pindah dari Manchester United ke Madrid dengan harga 94 juta euro.
Akan tetapi, rekor Bale lantas dipatahkan oleh transfer Paul Pogba dari Juventus ke Manchester United dengan harga 105 juta euro pada Agustus 2016.
Pada 30 Oktober 2018, Bale menandatangani kontrak baru bersama Madrid, yang berakhir pada Juni 2022.
Menurut BBC, gaji Bale di Madrid mencapai 600 ribu pound per pekan atau setara dengan 700 ribu euro.
Meski demikian, karier Bale di Madrid tidak seindah yang dibayangkan. Benar, Bale meraih 5 kali juara Liga Champion bersama Madrid, namun di mata suporter klub itu, Bale tidak ada apa-apanya.
Setelah dipinjamkan selama 1 musim ke klub lama, Tottenham, pada musim 2020-21, Bale diteriaki oleh penonton ketika kembali merumput di Stadion Santiago Bernabeu pada musim berikutnya.
Para suporter tidak memandang Bale punya kontribusi yang signifikan untuk semua trofi yang pernah diraihnya bersama Madrid: 5 Liga Champion, 3 La Liga, 1 Copa del Rey, 1 Piala Super Spanyol, 3 Piala Super Eropa, dan 3 Kejuaraan Dunia Antarklub FIFA.
Pada akhir musim 2021-22, kontrak Bale berakhir dan ia bisa didatangkan oleh klub mana pun dengan gratis. Gosip menyebut ada beberapa klub yang tertarik untuk merekrut Bale.
Bale, yang daerah operasionalnya di lapangan adalah kebanyakan sebagai pemain sayap kanan, diincar oleh Tottenham, yang mestinya menjadi hal biasa, karena Bale berasal dari klub itu. Yang mengejutkan adalah klub kota kelahirannya, Cardiff City, juga ikut tertarik.
Yah, siapa yang tidak mau mendapatkan pemain seperti Bale, yang pernah meraih 5 kali trofi Liga Champion, dengan gratis?
Bale pun sepertinya lebih tertarik untuk pindah ke Cardiff. Toh, Cardiff juga bermain di Liga Inggris, lebih tepatnya di Divisi Championship, yang urutannya tepat setelah Premier League. Jadi, level kompetitifnya masih tetap terjaga.
Selain itu, Bale menjadi salah satu faktor lolosnya tim nasional Wales ke Piala Dunia 2022 di Qatar. Terakhir kali Wales lolos ke Piala Dunia adalah pada 1958 di Swedia, 64 tahun lalu. Alangkah lucunya, Bale, yang kapten Wales, malah tidak bermain di klub mana pun jelang Piala Dunia, yang akan digelar pada 21 November hingga 18 Desember mendatang.
Bukti bahwa Bale lebih tertarik untuk pindah ke Cardiff City adalah pada 22 Juni 2022, Bale berkunjung ke markas latihan itu, di Vale of Glamorgan, Wales. Ia juga berbincang dengan manajer Cardiff, Steve Morison. Demikian berita yang dilansir oleh Football League World.
Bale butuh sebuah klub untuk menjaga kebugaran tubuhnya dan juga ketajamannya di lapangan tetap terjaga jelang Piala Dunia.
Lagipula, untuk apa Bale repot-repot berkunjung ke Cardiff City jika tidak ada niat untuk bermain bersama klub itu musim depan?
Ternyata, pada 25 Juni 2022, Bale justru menyatakan bahwa ia memilih untuk melanjutkan karier bersama klub Major League Soccer di AS, Los Angeles FC. Kontrak di Los Angeles FC untuk pemain bernama lengkap Gareth Frank Bale itu akan dimulai pada 7 Juli 2022, berlaku selama 12 bulan.
Gaji Bale di LAFC tentu saja tidak seperti ketika di Real Madrid. Menurut The Athletic, Bale digaji 100 ribu pound per bulan. Sangat sedikit. Bahkan angka itu bukan gaji per pekan, melainkan per pekan. Kontrak Bale termasuk opsi tambahan masa kontrak yang habis pada musim 2024.
Mengapa Bale akhirnya memilih bermain di Los Angeles FC? Menurut BBCÂ lagi, Los Angeles adalah salah satu kota favorit Bale. Bersama Madrid, beberapa kali ia melakukan laga pre-season di kota itu. Lantas kembali lagi ke sana untuk berlibur bersama keluarganya.
Bagusnya, musim ini, MLS dimulai pada Februari hingga Oktober, dilanjutkan dengan final Piala MLS yang berlangsung pada 5 November mendatang. Itu jika LAFC bisa tampil di final tersebut, yang pemenangnya berhak disebut sebagai juara liga. Jika tidak, maka Bale masih punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri untuk Piala Dunia yang dimulai pada 21 November mendatang.
Bale bisa hadir di Qatar dalam kondisi fit dan itu bisa menjadi keuntungan buat Wales. Andai tetap bermain di Eropa, maka mereka baru bisa jeda sekitar sepekan sebelum Piala Dunia dimulai. Sangat sempit waktunya.
Semoga saja Bale bisa memanfaatkan kondisi itu semaksimal mungkin buat Wales di Qatar nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H