Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Tokyo Vice", yang Tidak Seimut Wajah Ansel Elgort

2 Juni 2022   14:01 Diperbarui: 2 Juni 2022   23:06 2804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ken Watanabe dan Ansel Elgort, dua pemeran utama "Tokyo Vice". (Sumber: MovieDBdotOrg)

Pada episode pertama, adegan dibuka dengan Adelstein dan Katagiri yang duduk di sebuah ruangan di hadapan para anggota yakuza. Salah satu dari mereka tidak suka dengan berita-berita yang ditulis oleh Adelstein.

Lalu, adegan berikutnya adalah flashback ke periode dua tahun sebelumnya, pada 1999. Dikisahkan Adelstein yang bersiap diri untuk ikut test masuk ke Meicho Shimbun. Dia pindah dari Missouri, karena bosan dengan suasana di tempat kelahirannya itu. Maka dia pun kuliah di Tokyo dengan target menjadi seorang reporter kriminal di kota itu.

Pihak penguji sangat terkesan dengan hasil tes masuk Adelstein, yang fasih berbicara bahasa Jepang dan menulis aksara Jepang. Menurut Internet Movie Database, Elgort kursus bahasa Jepang untuk serial ini, sehingga ia bisa sangat lancar berbicara dengan bahasa itu. Pun, Elgort juga mengikuti seorang reporter Jepang dan mendapat tugas untuk menulis tiga artikel. Dengan aksara Jepang tentunya.

Kembali ke Adelstein. Elgort membawakan karakter Adelstein yang ceria dan innocent ketika pertama kali masuk ke Meicho Shimbun dengan pas. Diikutinya semua petunjuk ketika diberi tugas untuk menulis artikel pertama, termasuk ketika kena tipu dari rekan Katagiri, yang sebenarnya masuk kategori dirty cop. Namun, Adelstein belum mengetahuinya saat itu.

Lalu, muncul banyak kasus bunuh diri dan orang mati di mana-mana. Setelah ditelusur, semuanya menyangkut pada satu hal: Yakuza. Mulailah Adelstein berkutat dengan mereka.

Redaktur Adelstein, seorang perempuan bernama Eimi, harus tegas pada anak buahnya yang masih hijau dan muda itu. Berkali-kali Eimi mengingatkan Adelstein untuk tidak terlibat dengan yakuza. Reporter-reporter yang lain, yang semuanya orang Jepang, sudah paham dengan cara kerja yakuza.

Tapi, Adelstein semakin terseret, termasuk ketika ia mulai menikmati dunia malam Tokyo, nongkrong di sebuah klub malam yang memperkerjakan banyak gadis penghibur, termasuk mereka yang oleh orang Jepang disebut gaijin, atau orang asing.

Semakin bertambah episode, semakin dewasa pula Adelstein, meski sebenarnya ia masih muda. Adelstein berkawan dengan Katagiri dan keluarganya. Berteman pula dengan Sato, tangan kanan salah satu oyabun, dan pacarnya, Samantha, salah satu gaijin di klub malam.

Mau tak mau, Adelstein juga kenal dengan Jin Miyamoto, dirty cop yang disebut di atas. Miyamoto kontras dengan Katagiri. Miyamoto menghamba pada oyabun lawan oyabun Sato. Jadi, sebenarnya Miyamoto berseberangan dengan Adelstein.

Titik balik terjadi ketika Adelstein menerima bocoran dari bos Sato. Bahwa kiriman shabu milik oyabun Miyamoto akan tiba dengan pesawat, datang pada pagi hari. Merasa yakin bahwa petunjuk itu benar, Adelstein mendatangi Katagiri dengan harapan detektif itu akan menindaklanjuti. Adelstein harus kecewa, karena menurut Katagiri, petunjuk itu harus diselidiki lebih dalam, tidak grasa-grusu.

Adelstein lantas melapor ke redakturnya, Eimi. Eimi mengatakan bahwa Adelstein tidak bekerja untuk Katagiri. Eimi lantas meminta Adelstein mencari polisi lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun