Mereka yang punya tensi 130/85, mengalami banyak penurunan setelah selama dua bulan mengonsumsi suplemen probiotik atau makanan probiotik.
Para ahli mengatakan efek probiotik dalam menurunkan tensi memang tidak terlalu besar, namun mereka membantu untuk mendapatkan gaya hidup yang sehat.
Kurangi menyantap makanan restoran
Makan di luar memang menyenangkan dan praktis, tapi harus hati-hati. Makanan restoran, apalagi restoran cepat saji, cenderung lebih asin dibanding masakan buatan sendiri.
Karena itu, sebisa mungkin sering-seringlah ke dapur dan memasak, sehingga Anda bisa mengendalikan seberapa banyak garam yang disertakan ke dalam masakan.
Cek tekanan darah secara rutin di rumah
Kebiasaan untuk memeriksa tekanan darah, minimal setiap pagi, sebaiknya dilakukan ketika Anda sudah tahu tekanan darah Anda tinggi. Kalau bisa dengan sore hari juga. Jangan lupa dicatat.
Dengan catatan tekanan darah setiap hari, maka dokter akan lebih mudah menentukan pengobatan yang cocok untuk Anda.
Selain itu, catatan tensi itu juga bisa menjadi motivasi diri untuk menurunkan berat badan dan makan lebih sehat.
Mengukur tekanan darah di rumah mudah dilakukan. Pakai saja alat pengukur tekanan darah digital. Jadi, tak perlu pakai stetoskop, yang sulit untuk dilakukan, terutama jika pendengaran tak tajam.
Berhenti merokok
Setelah satu batang rokok habis, biasanya tekanan darah akan meningkat untuk sesaat. Meski tidak bagus untuk kesehatan jantung, rokok tidak menaikkan tekanan darah dalam jangka panjang.
Walau demikian, merokok dapat menumpulkan indra perasa. Sehingga, perokok cenderung menambahkan garam di makanan yang disantapnya.