Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pra-Lansia, Apa yang Dapat Dilakukan agar Tetap Sehat dan Menawan?

12 Januari 2022   16:02 Diperbarui: 13 Januari 2022   03:23 4183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banyak cara yang bisa dilakukan agar tetap sehat dan menawan ketika mencapai usia setengah baya. (Sumber: Engin Akyurt/Pixabay)

Apakah Anda berusia antara 45 hingga 59 tahun? Jika iya, maka selamat! Anda termasuk kelompok pra-lansia, atau usia pertengahan alias middle age, menurut World Health Organization. Saya juga termasuk dalam kelompok itu.

Pra-lansia atau usia pertengahan terletak di antara dewasa muda, namun sebelum usia tua alias lansia atau lanjut usia. Terus terang, ketika menginjak usia 40 tahun, saya merasa biasa saja. Katanya sih life begins at 40, tapi untuk saya justru life truly begins at 50.

Memang, badan ini mulai terasa penurunan, terutama dari segi kesehatan. Yang berpuluh tahun lalu belum nampak, sekarang mulai muncul, seperti hipertensi, otot jantung yang menebal sehingga tak lagi lentur, rambut perak semakin banyak, penumpukan lemak di sana-sini. Meski sudah bergerak setiap hari, tetap saja lemak tak bergerak.

Yang pasti, menopause akan dialami. Hormon kacau. Ada beberapa orang yang harus mengalami stroke sebelum menopause. Saya tidak tahu apa hubungannya, namun saya kenal dua orang yang mengalaminya.

Tapi, pada usia 50-an, puncak karier biasanya dialami. Teman-teman saya banyak yang memegang jabatan penting di kantornya. Saya juga pernah, entah penting atau tidak dan itu sudah lewat.

Anak-anaknya sudah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi. Bahkan ada teman saya yang sudah punya cucu. Meski demikian, ada juga yang baru menikah. Teman saya ada yang menikah beberapa tahun lalu. Usianya sudah lebih dari 45 tahun ketika itu. Bisa jadi, dia tidak lagi bisa hamil, tapi karena suaminya adalah duda dengan dua anak, maka anak bukan lagi hal yang penting.

Saya baca salah satu keuntungan berada di usia 50-an adalah kepercayaan diri sedang berada dalam kondisi puncak. Ketika harus mengambil keputusan, tidak ada keraguan yang dirasakan ketika masih berusia 20-an atau 30-an. Pengalaman hidup adalah modal yang berharga, yang menjadi dasar dari semuanya.

Kalau sektor keuangan sih bisa saja masih menjadi masalah. Tergantung bagaimana pintarnya kita mengatur finansial. Begitu, 'kan ya?

Anyway, saya ingin membahas apa saja yang bisa dilakukan oleh pra-lansia, terutama yang perempuan, agar senantiasa sehat dan menawan. Sehat adalah yang utama, menawan bonusnya.

Tetap berolahraga

Punggung bagian bawah pegal? Kaki sakit? Semuanya bukan alasan untuk berhenti berolahraga. Tetap aktif secara fisik penting. Malah, bisa mengurangi pegal-pegal dan juga bisa menghalangi masalah kesehatan, seperti bertambahnya berat badan, diabetes, penyakit jantung, dan demensia.

Menurut situs Health, dengan berolahraga, kegiatan harian akan lebih ringan untuk dikerjakan dan tidak membutuhkan banyak energi. Jadi, kalau Anda sudah selalu olahraga, silakan lanjutkan. Kalau belum, mungkin bisa dimulai dengan yang ringan-ringan, seperti yoga atau jalan kaki saja deh.

Bongkar isi lemari pakaian

Buang semua pakaian yang tidak lagi Anda kenakan atau tidak trendy lagi. "Perempuan yang bertambah tua bukan berarti menjauhkan diri dari tren fesyen," demikian kata Gretta Monahan, penulis buku Style and the Successful Girl.

Akan sangat cantik jika Anda berjalan-jalan mengenakan pakaian, yang sesuai dengan usia, yang senada dengan sepatu dan tas. Juga asesoris kesukaan, seperti gelang atau kalung.

Perhatikan kesehatan jantung

Bagaimana cara memperhatikan kesehatan jantung? Mudah. Caranya adalah dengan tahu beberapa indikator kunci untuk jantung yang sehat, seperti tekanan darah, level kolesterol, gula darah, dan indeks massa badan. Bisa juga Anda melakukan medical check up di rumah sakit tiap satu atau dua tahun.

Me-time itu penting

Pada usia 50-an biasanya tidak lagi merawat anak, karena mereka juga sudah masuk usia dewasa. Tapi, kesibukan di rumah tak pernah berhenti, apalagi kalau Anda juga bekerja. Atau harus merawat orangtua. Sekali-kali, keluarlah dari rumah, lakukan kegiatan yang Anda sukai. 

Gunanya adalah untuk merawat diri Anda, melupakan sejenak dari kegiatan harian yang tak ada habisnya. Me-time tak perlu setiap hari. Sekali-kali saja. Jangan sampai orang rumah menjadi sebal, gara-gara Anda butuh me-time setiap hari.

Cukup tidur

Katanya, semakin bertambah usia, maka orang akan semakin sedikit waktu tidurnya. Sebenarnya itu sama sekali tidak sehat. Sebab, kurang tidur yang kronis bisa mengarah ke risiko yang lebih besar terkena diabetes dan masalah kesehatan lain. Bagaimana bisa tampil menawan kalau Anda selalu mengantuk plus penyakitan?

Perhatikan kebutuhan vitamin B12

Menu sehari-hari biasanya mengandung banyak kalsium dan vitamin D. Namun, vitamin B12 jarang terdengar, padahal ketika kita beranjak tua, vitamin itu sangat penting. 

Menurut Mayo Clinic, vitamin B12 berguna untuk fungsi syaraf, pembentukan sel darah merah, dan metabolisme sel.

Sumber-sumber vitamin B12 adalah telur, daging merah, kerang, dan produk susu. Kalau dirasa kurang, bisa juga mengonsumsi makanan yang sudah ditambah dengan nutrien tersebut.

Cukupkan juga asupan kalium

Tahukah Anda bahwa kalium atau potasium sangat penting saat usia mencapai setengah baya? 

Pada saat itu, tekanan darah cenderung meningkat dan kalium bisa membantu menahannya. Kalium juga bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan ginjal, demikian menurut Linus Pauling Institute di Oregon State University.

Sumber kalium yang paling beken adalah pisang. Well, bukan berarti Anda harus makan pisang setiap hari. Banyak makanan lain yang juga mengandung banyak kalium, misalnya ubi, kentang, buncis, dan yogurt.

Berambut panjang? Mengapa tidak?

Memangnya perempuan yang sudah berusia 50-an harus selalu berambut pendek? Tidak ada aturan seperti itu. Kalau mau memanjangkan rambut, ya silakan saja. 

Soalnya, panjang rambut itu tergantung pada tinggi badan, bentuk badan, gaya hidup, dan kondisi rambut. Demikian menurut Barbara Grufferman, penulis The Best of Everything After 50: The Expert's Guide to Style, Sex, Health, Money, and More.

Jadi, kalau rambut Anda tidak selalu rontok, maka rambut panjang bisa saja menjadi gaya rambut Anda. Kalau mau, jangan cat rambut Anda. Biarkan rambut perak menghiasi rambut Anda yang masih hitam. Akan menjadi highlight alami!

Perbarui make-up juga

Make-up yang "berat" bisa membuat kulit semakin tua, apalagi untuk kulit kering. Agar tampil lebih alami, Grufferman mengusulkan untuk memakai make-up yang lebih ringan. 

Aplikasikan juga krim dan serum yang mengandung hyaluronic acid. Komponen itu akan menghidrasi kulit, sehingga terlihat dan terasa lembap. Kalau mau aman, lebih baik konsultasi dengan ahli kecantikan.

Perhatikan kesehatan gigi

Rajin gosok gigi dan check-up tidak hanya menghasilkan senyum yang manis, namun juga bisa mengurangi serangan jantung dan stroke, dua masalah yang biasanya timbul sejalan dengan bertambahnya usia. 

Tidak dijelaskan mengapa, namun satu teori menyebutkan bahwa bakteri yang menyerang gusi menyebabkan peradangan dan merusak pembuluh darah.

Pakai bra yang cocok

Mayo Clinic menyebutkan sejalan dengan bertambahnya usia, maka gravitasi akan memengaruhi payudara, alias membuat payudara semakin "menunduk". 

Banyak dari kita yang memakai bra dengan ukuran dan merek yang sama. Padahal bentuk payudara sudah berubah. Karena itu, cek lagi pakaian dalam Anda, terutama bra. Pilihlah yang cocok untuk kondisi tubuh Anda.

Rajin-rajinlah menulis

Jangan simpan pengalaman untuk diri Anda sendiri. Tuangkan ke berbagai platform. Mungkin di blog keroyokan seperti Kompasiana. 

Menulis katanya juga menghambat laju pikun. Anda akan selalu dipicu untuk mengingat semua hal yang pernah dialami. Selain itu, menulis juga merangsang Anda untuk selalu membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun