Dalam 100 gram lengkeng, terdapat 84 mg vitamin C. Jumlah itu setara dengan 140 persen kebutuhan harian vitamin tersebut. Jadi, sudah berlebih. Bahkan tak perlu lagi menyantap buah sumber vitamin C lainnya.
Lengkeng juga sumber polifenol, sebuah senyawa kimia yang memiliki pengaruh positif terhadap tekanan darah, kandungan lemak tubuh, anti peradangan, dan resistensi insulin.
Polifenol memang ada di bagian buah, namun menurut hasil penelitian yang dimuat di situs National Center for Biotechnology Information, kandungan polifenol terbanyak ada di biji dan kulit buah. Kita tak mungkin mengunyah biji atau kulitnya. Karena itu, saya pikir mungkin saja ada ekstrak biji dan kulit lengkeng untuk keperluan itu.
Menurut situs Dr. Axe, manfaat lain lengkeng adalah buah ini mungkin memiliki efek antivirus, antijamur, dan antibakteri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa fitokimai dan polisakarida yang ditemukan di lengkeng mungkin bisa membantu kesehatan dan fungsi pencernaan, terutama usus. Juga membantu sistem kekebalan tubuh. Jadi, lengkeng bisa saja mencegah flu, berbagai penyakit kulit, bahkan mungkin kanker. Tapi, itu masih dalam tahap penelitian ya.
Kalau menurut Traditional Chinese Medicine, manfaat lengkeng adalah sebagai berikut:
* Mengurangi bengkak
* Mengurangi sakit perut
* Untuk obat akibat digigit ular (biji lengkeng ditekan di kulit kita untuk mengurangi sakit dan peradangan setelah digigit ular, demikian menurut sejarahnya)
* Menambah energi dan mengurangi rasa lelah
* Memberi efek menenangkan, sehingga membantu meningkatkan kualitas tidur
* Membantu mengatur mood yang berhubungan dengan depresi