Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kiat Tangkal Kantuk Usai Makan Siang

17 Desember 2021   13:46 Diperbarui: 18 Desember 2021   12:00 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelar makan siang, perut kenyang, ruangan ber-AC, cuaca di luar pun semilir. Semua mendukung untuk rebahan sejenak. Bukan hal yang aneh jika kita merasa mengantuk setelah makan siang, terutama jika porsinya besar. Merem lima menit tiba-tiba bisa menjadi 30 menit.

Payahnya, setelah makan siang, terutama yang masih bekerja, masih banyak yang harus dikerjakan, daring atau luring. Ada rapat, lebih runyam kalau kita harus presentasi. Harus mengerjakan deadline; pekerjaan belum kelar dan sudah melewati deadline, bisa rusak semua tatanan.

Rasa kantuk itu muncul tergantung pada menu makanan yang kita santap saat makan siang. Makanan yang kaya akan karbohidrat dan protein cenderung akan membuat mengantuk dibanding jenis makanan lain.

Orang Indonesia umumnya menyertakan nasi sebagai makanan utama, karena nasi adalah makanan pokok di negeri kita. Nasi adalah sumber karbohidrat, rasanya semua orang tahu. Dalam 180 gram nasi atau satu mangkok, terdapat 50 gram karbohidrat, yang sebagian besar adalah gula dan pati, tanpa serat, menurut Alodokter.

Menurut sebuah artikel di situs Medical News Today, makanan kaya protein mengandung asam amino bernama triptofan. Triptofan membantu tubuh menghasilkan hormon serotonin, yang mengatur mood dan siklus tidur. Karbohidrat membantu tubuh menyerap triptofan.

Makanan yang kaya protein mengandung triptofan. Makanan itu adalah ikan, ayam, telur, bayam, susu, produk kedelai, dan keju.

Jadi, protein dan karbohidrat sangat kompak dalam hal membuat orang mengantuk kelar makan siang.

Sehari-hari, jenis-jenis protein itu biasa menjadi teman nasi. Tempe dan tahu, disertai ayam goreng atau ikan goreng. Sudah begitu, porsi nasi kadang juga banyak saat makan siang. Jadi, ya sudahlah, bertumpuk semua. Tak heran kita mengantuk luar biasa.

Mereka yang biasa menyantap makan siang dalam porsi banyak biasanya akan lebih mudah mengantuk dibanding mereka yang porsi makannya lebih sedikit. Makan banyak menyebabkan level gula darah meningkat dan itu justru menyebabkan energi berkurang. Membuat kita menjadi lelah dan mengantuk.

Mengantuk setelah makan, terutama pada siang hari, sebenarnya merugikan. Berkurangnya energi bisa berbahaya, terutama untuk mereka yang bekerja di kondisi berisiko, misalnya pengendara bus atau operator kendaraan berat. Yang bekerja di kantor memang tidak berisiko besar, namun tetap saja kita bisa kehilangan momentum untuk bekerja.

Untuk menghindari kantuk setelah makan siang, ada cara-cara yang bisa diikuti. Ada beberapa dan dirangkum dari beberapa sumber, salah satunya adalah Medical News Today.

Tidur cukup pada malam hari

Tidak peduli sebanyak apa porsi makan siang, rasa kantuk akan berkurang jika kita tidur cukup pada malam hari. Jika kuantitas tidur malam hari berkurang, ditambah dengan porsi makan siang yang banyak, ya tidak usah heran jika rasa kantuk menyerang pada saat kita harus melanjutkan kerja pada siang hari.

Tidak langsung kembali ke meja kerja

Kelar makan siang, jangan langsung kembali ke meja kerja. Langsung bekerja, berarti Anda akan langsung duduk dan itu mendukung kantuk. Berjalan-jalanlah terlebih dahulu. Tidak perlu ke mal, ya. Keliling kantor saja, say hello pada teman-teman yang bukan kompanion makan siang.

Atau bisa juga mengisinya dengan salat.

Perhatikan minuman yang menyertai makan siang

Lebih baik minum air putih. Pencernaan akan lancar, tidak bertumpuk. Lupakan minum alkohol sebagai pendamping makan, waktu makan apa saja. Sebab, alkohol justru akan merusak saluran pencernaan. Jelas kita akan kekurangan energi, karena tidak ada nutrisi yang bisa diserap. Yang ada malah kita mengalami kekurangan gizi. Mengantuk menjadi hal yang remeh dibanding kurang gizi, bukan?

Lalu, kalau Anda memilih teh sebagai teman makan siang, maka pilihlah teh hijau atau teh jahe. Sebab, keduanya mengandung antioksidan dan polifenol yang membantu melancarkan pencernaan. Jadi, jangan pilih sembarang air teh.

Makan dalam porsi kecil, tapi sering

Cara yang satu ini membutuhkan adaptasi, tidak hanya untuk mengatur jadwal kita makan, namun juga pencernaan untuk membiasakan diri. Ketimbang makan dalam porsi besar dalam satu waktu, lebih baik dicicil. Sedikit demi sedikit, namun sering. Misalnya, saat sarapan, lalu sekali lagi sekitar pukul 10 pagi, sebelum makan siang.

Menu pukul 10 pagi, katanya sih beken disebut brunch alias breakfast and lunch, bukan makanan ringan, namun juga tidak terlalu berat. Lebih mirip camilan. Menunya, menurut Alodokter, bisa berupa telur yang dibuat omelet, oatmeal, atau olahan kentang. Bisa disantap sendiri-sendiri, atau digabungkan dengan masing-masing jenis berporsi kecil.

Jika Anda makan saat brunch, maka saat tiba makan siang, Anda belum terlalu lapar, sehingga porsi makan menjadi lebih sedikit.

Demikian cara-cara yang mungkin bisa membantu Anda menangkal rasa kantuk kelar makan siang. Semoga berguna. Sehat selalu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun