Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Antara Qatar, Les Parisiens, El Barca, dan Piala Dunia 2022

13 Agustus 2021   08:00 Diperbarui: 13 Agustus 2021   08:00 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paris Saint-Germain, klub Prancis yang bukan milik Prancis. (Foto: Bitcoinist Online)

Pada awal 2017, populasi Qatar adalah 2,6 juta orang; 313 ribu adalah penduduk asli Qatar dan sisanya, 2,3 juta orang, adalah ekspatriat.

Tapi dari segi kekayaan, Qatar bukan main kayanya. Perkembangan ekonomi Qatar hanya bersumber dari industri minyak dan gas alam, yang semuanya dimulai pada 1940. Menurut buku berjudul "The Strange Power of Qatar" yang ditulis oleh Hugh Eakin, Qatar adalah pengekspor utama gas alam cair atau LNG.

Sebagai hasilnya, Qatar menjadi negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia. Penduduknya yang tidak mencapai 3 juta orang itu tidak ada yang hidup di bawah garis kemiskinan. Tingkat pengangguran kurang dari 1 persen.

Selain itu, Qatar juga adalah negara bebas pajak penghasilan. Asyik, 'kan? Bersama Bahrain, Qatar menjadi salah satu negara dengan pajak terendah di Planet Bumi. GDP Qatar pada 2021 adalah 166 miliar dolar AS, berada di urutan ke-54 di antara negara-negara di dunia.

Pendeknya, Qatar adalah negeri kecil, tapi bertaji.

PSG menjadi klub yang kecipratan duit tak bernomor seri milik Qatar. Pada Juni 2011, QSI membeli 70 persen saham PSG. Lantas, pada Maret 2012, QSI membeli sisa 30 persen saham senilai 100 juta euro. Dengan kepemilikian 100 persen oleh QSI, maka PSG menjadi sebuah klub yang dimiliki oleh sebuah negara dan itu bukan Prancis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun