Stress yang berlarut ini tidak hanya menyebabkan ganguan fisik dan psikis anda, sistem imun, daya tahan tubuh  anda  juga tidak akan berkerja dengan baik. Anda jadi mudah terinfeksi. Kita tidak bisa menghindar, menghilangkan suasana penuh tekanan ini, yang penting adalah bagaimana reaksi kita menghadapinya.
Fokuslah dengan apa yang dapat kita lakukan, seperti tetap di rumah, sering cuci tangan dengan sabun atau hansanitizer, tertib pakai masker. Tidur yang cukup, olahraga, tetap berkomunikasi dengan keluarga, teman, menyeleksi, atau menghindari infromasi yang negatif tentang virus juga dapat mengurangi stress.Â
Mengendalikan pernafasan kita dengan membiasakan bernafas yang pelan, dalam, tahan sebentar, melepaskannya kembali pelan-pelan.Â
Berpikir positif, apalagi dengan keyakinan bahwa tidak akan terjadi sesuatu kecuali atas izin Allah, berdoa, memperbanyak amal ibadah, In Syaa Allah jiwa dan pikiran akan lebih tenang, stress juga akan berkurang.
5. Nutrisi, Vitamin, dan Suplemen
Makanan yang berbasis tanaman seperti sayuran, buah-buahan segar karena banyak mengandung mineral, vitamin dan antioksidan dilaporkan juga dapat meningkatkan imunitas.Â
Sementara karbohidrat olahan, gula sebaiknya konsumsinya dikurangi karena dapat menurunkan respon imun, dan meningkatkan risiko infeksi, terutama pada pasien diabetes mellitus.
Vitamin C, vitamin D, Magnesium, Zinc, Selenium,  Omega 3, dari beberapa penelitian juga mempunyai efek proteksi terhadap infeksi virus dan saluran  nafas. Sebaiknya anda konsumsi vitamin dan mineral ini setiap hari.
Kunyit, jahe, bawang putih. Walaupun belum ada bukti klinis yang kuat, baik sebagai anti peradangan, sumber anti oksidan diharapkan dapat meningkatkan daya tahan tunuh atau imunitas kita. Tidak salahnya kalau kita mengonsumsi herbal ini setiap hari.
6. Puasa
Kebanyakan kita beranggapan bahwa untuk meningkatkan imunitas fokus kita adalah pada makanan. Walapun masih perlu penelitian lebih lanjut puasa ternyata memperbaiki imunitas, dan kemampuan tubuh melawan infeksi.Â