Mohon tunggu...
irsyadunnas
irsyadunnas Mohon Tunggu... Guru - Guru Swasta

Blogger, Ghost Writer, penggiat literasi lampung utara

Selanjutnya

Tutup

Trip

Inilah 7 Objek Wisata Paling Berbahaya di Dunia

20 Agustus 2023   18:09 Diperbarui: 20 Agustus 2023   18:21 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengunjungi objek wisata untuk sekedar melepas penat di akhir pekan setelah rutinitas padat, tentu sudah menjadi sesuatu yang mainstream dan biasa. 

Namun apa jadinya jika sebuah objek wisata malah dijadikan sebagai tantangan untuk memacu adrenalin karena lokasinya yang berbahaya? 

Nah bagi anda yang suka tantangan dan ingin memacu adrenalin, berikut rekomendasi 7 objek wisata paling berbahaya di dunia seperti dilansir dari laman Tourism Review.

1. Death Road, Yungas, Bolivia

Dikenal dengan sebutan "Jalan Kematian", Death Road merupakan rute jalan ekstrem di pegunungan yang membentang sejauh 80 kilometer (km) yang menghubungkan ibu kota La Paz, Bolivia ke wilayah timur laut Caranavi di kota Yungas.

Kondisi jalannya yang sempit, rusak dan tanpa pembatas menyebabkan sering terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa di lokasi itu. 

Dilaporkan, Death Road menelan korban jiwa 200-300 orang tiap tahunnya. Umumnya karena kecerobohan kendaraan yang menyalip atau tergelincir masuk ke dalam jurang.

Namun menariknya, di lokasi ini anda akan disuguhi pemandangan indah hutan amazon yang membentang luas.

2. Gunung Huashan, Tiongkok

Pixabay/Huangbo
Pixabay/Huangbo

Gunung Huashan memiliki ketinggian 2.154 meter dari permukaan laut dengan rute jalan ekstrem dan mematikan. Menarik bagi wisatawan karena di lokasi puncak gunungnya terdapat beberapa kuil eksotis yang sangat disakralkan oleh penduduk setempat.

Anda hanya perlu melewati papan-papan kecil yang dipasang pada dinding gunung, serta anak tangga yang berbahaya untuk menuju puncak gunung Huashan.

3. Bungee Jumping ke gunung berapi, Chili

via tourism-review.com
via tourism-review.com

Mungkin hanya orang tidak waras yang nekad melakukan Bungee Jumping di sebuah kawah gunung berapi yang masih aktif. 

Tapi tunggu dulu, bagi anda yang ingin merasakan sensasi ekstrem hingga ubun-ubun, objek wisata gunung berapa aktif di Villarica, Chili, menawarkan sensasi Bungee Jumping dari helikopter.

Dengan ketinggian 3000 meter di udara dengan helikopter dan di atas kawah gunung, anda akan dihempaskan ke bawah hingga 200 meter di atas kawah. 

4. Half Dome, Taman Nasional Yosemite, California

Unsplash/Madu Shesharam
Unsplash/Madu Shesharam

Tempat ini memukau banyak wisatawan pecinta objek wisata ekstrem karena bentuknya yang tidak biasa. Half Dome sendiri merupakan kawasan puncak granit setinggi 4.737 kaki dari permukaan lembah, dengan rute perjalanan curam hingga puncak sejauh 23 kilometer.

Lebih dari 60 orang pendaki kehilangan nyawa di tempat ini, sehingga sangat sulit untuk mendapatkan izin pendakian jika dianggap tak layak dan membahayakan jiwa.

5. Haiku Stairs, Hawaii

Pixabay/d_alexander33
Pixabay/d_alexander33

Lokasi objek wisata ini berada di Pulau O'ahu, dan pernah menjadi basis pertahanan Angkatan Laut AS pada Perang Dunia 2 lalu.

Haiku Stairs merupakan area pendakian dengan jumlah 3.922 anak tangga logam yang disebut Starway to Heaven, untuk menuju puncak pegunungan Koolau. 

Pendakian hingga puncak yang membutuhkan waktu selama 5 jam ini dianggap berbahaya karena banyak sudut anak tangganya rusak, dan rentan membuat pendaki jatuh ke jurang.

Meski sejak tahun 1987 jalur pendakian ini ditutup, ada saja turis yang mengabaikan larangan itu sehingga otoritas keamanan setempat memberlakukan denda sebesar 600 dolar. 

Baru pada 2005 tempat ini kembali dibuka setelah dilakukan sejumlah renovasi, terutama pada bagian anak tangganya.

6. Caminito del Rey, Spanyol

Pixabay/YoungTraveling
Pixabay/YoungTraveling

Untuk melewati rute ekstrem sejauh 7,7 kilometer dengan lebar jalan setapak hanya 1 meter, para pendaki ditantang mendaki rute perbukitan batu ini yang juga akan melewati ngarai sepanjang 2,9 kilometer.

Sebelum dibuka kembali pada tahun 2014, Caminito del Rey yang terletak di Malaga, Spanyol ini pernah ditutup karena sering kali memakan korban jiwa terutama turis yang jatuh kemudian hilang.

Baru pada tahun 2015 setelah dilakukan sejumlah renovasi, tempat ini kembali dibuka untuk umum. Namun, akses pendaftaran yang diberikan sangat terbatas mengingat jalur ini masih menyimpan potensi bahaya besar terutama bagi pendaki pemula atau pendaki yang ceroboh.

7. Volcano Surfing, Nicaragua

via tourism-review.com
via tourism-review.com

Objek wisata ini sangat cocok bagi anda pecinta olahraga ekstrem yang menantang adrenalin. Kawasan Gunung Berapi Cerro Negro di Nicaragua yang masih aktif ini, menawarkan jasa meluncur dari papan surfing dari atas gunung menuju ke bawah dengan kecepatan 60 mph. 

Berita buruknya waktu yang dibutuhkan hingga sampai ke bawah untuk mendekati kawah yakni selama 45 menit, dengan resiko mengalami lecet hingga patah tulang walau sudah menggunakan pakaian standar keamanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun