Terus, istrinya ngapain? Tadarus Al Qur'an saja yang banyak, dan fokus memberikan porsi pendidikan agama kepada anak tunggal kami selama bulan ramadhan ini.
2. Hobi masak
Sebagai mantan anak kos saat kuliah dulu, saya memang hobi memasak dan jarang beli makanan di luar kecuali benar-benar mendesak.Â
Sejak menikah saya memang seringkali masak di dapur dan bereksperimen dengan berbagai resep kuliner warisan dari ibu. Selama bulan puasa ini, saya rutin menyiapkan menu berbuka.
3. Cuci pakaian anak istri
Sebenarnya kegiatan ini dilakukan bukan saat-saat sekarang, namun sudah sering saya lakukan sejak menikah 8 tahun lalu. Mungkin ada yang menilai kurang layak seorang suami mencuci pakaian istri dan anaknya dan terkesan memanjakan istri dan membuat pasangan jadi malas.
Begini. Pertama, saya tak pernah sekalipun merasa tertekan melakukan hal ini. Kedua, istri saya yang memiliki riwayat penyakit darah rendah, membuat saya sadar betul harus membantunya menyelesaikan pekerjaan rutin rumah tangga. Apa yang saya lakukan, tentu terinspirasi dari Rasulullah SAW, yang kerap mencuci pakaian istrinya Siti Aisyah, RA.Â
Semoga tulisan ini membuka mata kita para suami, bahwa meringankan beban kerja istri mengurus pekerjaan rumah adalah perbuatan mulia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H