" Nganu pak, saya minta ganti jadi kultum sama imam tarawih. Saya enggap siap, sungguh. " Tono tampak sedikit memelas.
" Lho kok gitu? kan sudah dikasih tahu dari jauh-jauh hari Ton jadwalnya. lagian, mana ada imam cadangan di masjid kita, karena imam yang biasa isi kultum dan petugas imam, malam ini juga ada jadwal di tempat lain. Sudahlah, kultum apa kek materinya. Enggak usah lama-lama, 5 menit aja. Terus bacaan imam, masak kamu enggak hapal surat-surat pendek, kan kamu lulusan IAIN? " Panjang lebar pak Tohir meyakinkan Tono agar tetap maju bertugas.
Tono seketika lemas. Ia ingin sanggah ucapan pak Tohir, namun tak punya alasan lagi.Â
" Ya udah pak, bismillah.."
" Nah, gitu dong. Yuk siap-siap ke masjid "
**
Shalat isya berjamaah usai. Tono yang celingak-celinguk sedari tadi berusaha menghilangkan gugupnya, akhirnya dipersilahkan pengurus untuk naik mimbar.
" Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh " Tono memulai kultumnya dengan Muqoddimah awal.Â
" Waalaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh.." serentak seisi masjid menjawab salam.
Hening sejenak. cukup hening hingga satu menit.Â
" Berhubung saya masih ustad amatiran, saya sebetulnya belum siap kultum bahkan imam tarawih. Mohon para jamaah bisa memahami. " ucap Tono kemudian dengan lantang.