Penilaian Kinerja.
Apa sih penilaian kinerja itu? Tujuannya untuk apa? Bagaimana kriterianya? Metode apa saja yang bisa dilakukan untuk melakukan penilaian kinerja?
Pengertian penilaian kinerja.
Menurut Handoko pada tahun 1994, penilaian kinerja adalah sebuah tindakan mengukur semua keikutsertaan karyawan dalam organisasi atau perusahaan. Nilai yang paling utama dari penilaian kinerja adalah sebuah keikutsertaan karyawan terhadap kinerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya sebagai tanggung jawabnya.
Menurut Irianto pada tahun 2001, penilaian kinerja adalah sebuah proses yang saling berkaitan yang bertujuan untuk melaporkan kemampuan dan prestasi kerja secara menyeluruh dan digunakan sebagai dasar untuk penentuan sebuah tindakan.
Jadi penilaian kerja adalah sebuah kegiatan atau tindakan mengukur kemampuan, keikutsertaan dan prestasi kerja yang digunakan sebagai dasar penentuan sebuah tindakan.
Tujuan penilaian kinerja.
Penilaian kinerja bertujuan untuk memperbaiki prestasi kerja karyawan, memudahkan pemimpin untuk mengambil keputusan dalam menempatkan karyawan, memberikan kesempatan kerja yang adil dan menghadapi tantangan eksternal dari luar organisasi atau perusahaan.
Kriteria penilaian kinerja.
Menurut Schuler dan Jackson (2006), terdapat tiga kriteria dalam penilaian kinerja, yaitu:
- Kriteria sifat, adalah memfokuskan diri terhadap karakter individu karyawan, keandalan, keloyalan, kemampuan memimpin, dan keterampilan komunikasi.
- Kinerja perilaku, adalah fokus kepada bagaimana kegiatan pekerjaan dilakukan. Kriteria ini diperlukan terhadap pekerjaan yang membutuhkan hubungan antar personal atau individu.
- Kinerja hasil, fokus kinerja ini adalah apa yang telah diperoleh atau dihasilkan daripada bagaimana proses dari pencapaian itu sendiri. Kinerja hasil adalah kebalikan dari kinerja sifat.
Proses penilaian kinerja.