Pengajaran IPS merupakan penyederhanaan atau adaptasi dari humaniora dan ilmu-ilmu sosial, serta aktivitas dasar manusia yang diatur dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis, psikologi untuk tujuan pendidikan.
Pengajaran sosiologi adalah pilihan mata pelajaran dari ilmu sosial dan humaniora, serta aktivitas dasar manusia yang diatur dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan.
Definisi pertama Pendidikan IPS berlaku untuk pendidikan dasar dan menengah sedangkan definisi kedua berlaku untuk lembaga pendidikan tinggi. Perbedaan antara kedua definisi ini adalah istilah "penyederhanaan" berlaku untuk pendidikan dasar dan menengah, sedangkan untuk perguruan tinggi istilah "pilihan". Menurut Somantri, istilah penyederhanaan digunakan dalam pengajaran IPS di sekolah dasar dan menengah untuk menunjukkan bahwa tingkat kesulitan materi harus sesuai dengan tingkat kecerdasan dan minat siswa, sedangkan tingkat kesulitan untuk pendidikan tinggi. perguruan tinggi sama dengan tingkat kesulitan untuk perguruan tinggi.
Perbedaan definisi pendidikan ilmu sosial di Indonesia mengandung pengertian bahwa pendidikan ilmu sosial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pendidikan ilmu sosial sebagai mata pelajaran dan pendidikan ilmu sosial sebagai kajian akademik. Pendidikan IPS sebagai mata pelajaran dimasukkan dalam kurikulum sekolah mulai dari tingkat dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMP/MTs dan SMA/MA/SMK). Pendidikan IPS dalam kurikulum pendidikan umum (satuan pengajaran), pada dasarnya merupakan mata pelajaran wajib sebagaimana tertuang dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 39.
Pengajaran IPS di tingkat sekolah yang dikaitkan dengan ilmu-ilmu sosial dipadukan dengan humaniora dan ilmu-ilmu alam yang dikondisikan secara ilmiah dan pedagogis untuk kepentingan pembelajaran di kelas sekolah. Dengan demikian, IPS di tingkat sekolah terutama bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang dapat digunakan seperti kemampuan memecahkan masalah pribadi, pribadi atau sosial serta kemampuan mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial. berbagai kegiatan masyarakat untuk menjadi warga negara yang baik.
Pendidikan IPS sebagai Kajian Akademik, disebut juga IPS sebagai Pendidikan Disiplin, adalah Pendidikan IPS yang merupakan pemilihan dan pemaduan ilmu-ilmu sosial dan mata pelajaran terkait lainnya, dengan syarat-syarat kejiwaan dan keilmuan, pedagogik, dan sosial budaya untuk tujuan pendidikan. Artinya, berbagai tradisi dalam ilmu sosial, termasuk konsep, struktur, metode kerja ilmuwan sosial, aspek metode, dan aspek nilai, dikembangkan dalam ilmu sosial, secara psikologis, ilmiah, pedagogis, dan sosial. budaya untuk tujuan pendidikan. .
Untuk memahami masalah pendidikan ilmu sosial, seseorang harus memiliki pemahaman yang baik tentang ilmu-ilmu sosial termasuk struktur, ide dasar, masalah utama, metode yang digunakan dan konsep masing-masing, di samping pemahaman mereka tentang prinsip-prinsip Pendidikan dan Psikologi. dan masalah sosial.
Selain itu, Â pendidikan ilmu sosial harus memiliki pemahaman yang baik tentang ilmu-ilmu sosial termasuk struktur, ide dasar, masalah utama, metode yang digunakan, dan konsep dari masing-masing disiplin ilmu, selain pemahaman tentang prinsip dan karakteristik pedagogis dan psikologis Peserta didik.
Tujuan Dan Manfaat Pendidikan IPS Pada MasyarakatÂ
Pendidikan IPS ini tentu memiliki beberapa manfaat untuk para siswa agar dapat berkembang dalam bidang sosial nya, manfaat tersebut antara lain:
Keterampilan berkomunikasi
Komunikasi adalah usaha menyampaikan suatu gagasan untuk menerima umpan balik dari gagasan yang kita sampaikan. Secara definitif komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang menggunakan kata-kata baik lisan maupun tulisan. Bahasa adalah bagian terpenting dalam komunikasi verbal. Melalui simbol dan kode-kode tertentu seseorang bisa mengirimkan pesan kepada orang lain secara lebih jelas. Dengan adanya pendidikan IPS ini siswa diberi pelajaran yang berkaitan dengan keterampilan komunikasi seperti contohnya pada pelajaran sosiologi
Keterampilan Partisipasi Sosial
keterampilan sosial dan kepekaan sosial dapat dipelajari dan diajarkan kepada para siswa. Kepekaan sosial ialah kondisi seseorang yang mudah merasa atau bereaksi terhadap hal-hal kemasyarakatan. Agar kondisi ini dapat terjadi pada siswa maka dalam proses pembelajaran perlu diperkenalkan konsep, norma-norma, prinsip, nilai maupun masalah-masalah sosial yang perlu ada pemecahan segera seperti kemiskinan, kebodohan, pengangguran, kejahatan, korupsi, dan sebagainya
Hal ini berkaitan dengan tujuan pendidikan penelitian sosial untuk menarik perhatian siswa, mengembangkan kemampuan berpikir, memberikan arahan dan tujuan pembelajaran, membantu merancang hasil penelitian, melakukan sosialisasi programatis, perencanaan kegiatan, berbagi emosi, kerja dan evaluasi, serta kemampuan lain yang dimiliki. dapat membentuk kepekaan sosial.
Tujuan IPS khususnya IPS SD yang dituangkan dalam Program IPS SD Tahun 2006, IPS-SD, adalah untuk membantu siswa mengembangkan pengetahuan Pengetahuan dasar dan keterampilan yang berguna bagi anak dalam kehidupan sehari-hari. (Depdiknas, 2006). IPS juga berkaitan dengan hubungan antara manusia dan lingkungannya, khususnya lingkungan sosial tempat siswa tumbuh dan berkembang sebagai anggota masyarakat dan menghadapi berbagai masalah yang ada dan terjadi di lingkungannya. .
Pembelajaran IPS juga penting karena latar belakang siswa tentunya berbeda-beda. Mereka menjadi anggota masyarakat dengan membawa serta "kebudayaan" dimana mereka hidup dan mengamalkannya, dalam hal ini sekolah bukanlah satu-satunya cara untuk mengenal masyarakat, melainkan bagian yang bisa kita bicarakan cukup penting tentunya. Sekolah dianggap penting karena apa yang menjadi informasi di luar sekolah dapat dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih bermakna tergantung pada tingkat pendidikannya yang belum dapat memahami masalah yang ada di sekitarnya, melalui pengajaran IPS siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap dan kepekaan. menghadapi hidup dengan tantangannya.
Penutup
Berdasarkan hal tersebut di atas dapat kita lihat bahwa IPS sangat penting untuk diajarkan pada jenjang pendidikan dasar dengan pendekatan yang lebih menarik dengan partisipasi siswa yang optimal dalam pembelajaran. IPS merupakan bidang studi yang berwawasan keterpaduan, artinya IPS merupakan perpaduan dari beberapa mata pelajaran dalam bidang sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi. Pergaulan ini disebabkan oleh subjek penelitian yang sama yaitu manusia. Pembinaan IPS sangat penting bagi siswa pada jenjang pendidikan dasar karena siswa sebagai anggota masyarakat perlu mengetahui tentang masyarakat dan sekitarnya. Untuk mengenal masyarakat, mahasiswa dapat belajar melalui media cetak, elektronik maupun langsung melalui pengalaman hidupnya di masyarakat.
Daftar Pustaka
Rahmad, Rahmad. "Kedudukan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada Sekolah Dasar." Muallimuna: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah 2.1 (2016): 67-78.
Maryani, E., & Syamsudin, H. (2009). Pengembangan Program Pembelajaran IPS untuk meningkatkan kompetensi Keterampilan sosial. Jurnal Penelitian, 9(1).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H