Mohon tunggu...
Muhammad irsyad fakhri
Muhammad irsyad fakhri Mohon Tunggu... Lainnya - Education, Human

Saya Muhammad Irsyad Fakhri, Mahasiswa Pendidikan Sosiologi 2020

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dilematik Pembukaan Sekolah Tatap Muka di Masa Pandemi

23 Mei 2022   01:05 Diperbarui: 23 Mei 2022   01:30 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan alasan kesehatan anak-anak nya adalah hal yang paling utama. Selain itu, fasilitas yang mereka milikipun dinilai sudah cukup memadai, maka dari itu mereka menolak wacana ini. Padahal, bukan hanya pihak kontra saja yang memikirkan kesehatan anak-anaknya, pihak pro pun demikian. Hanya saja, terdapat satu dan lain hal yang mengharuskan mereka mendukung rencana pembelajaran tatap muka. maka disinilah, muncul ketidaksejalanan pikiran, anatara masyarakat yang pro akan wacana pembukaan sekolah tatap muka dan yang kontra. 

Dengan demikian, hubungan yang saling mempengaruhi di antara pihak-pihak tersebut akan saling mempengaruhi. Asumsi yang lainnya yaitu sistem sosial senantiasa berproses ke arah integrasi, sekalipun terjadi ketegangan, disfungsi, dan penyimpangan. Terbukti sejak pemerintah mengeluarkan aturan untuk pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, tidak semua sekolah mengikuti aturan tersebut. 

Mengingat ketersediaan sarana dan pra sarana setiap sekolah itu berbeda beda. Kondisi peserta didik nya pun berbeda. Sebagai contoh, disalah satu sekolah dasar yang letaknya tidak jauh dari ibu kota. Sekolah tersebut tidak bisa melaksanakan pembelajaran jarak jauh yang notabene memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. 

Sementara dilapangan, tidak sedikit siswa yang belum memiliki gadget. Jangan kan untuk memberli gadget, untuk makan pun sulit. Maka sistem sistem yang terkait terpaksa menyimpang dar aturan pemerintah untuk pembelajaran jarak jauh. Dengan memanfaatkan lahan miliki warga sekitar, dan pembelajaran tatap  muka tetap dilaksanakan dengan tetap menggunakan protokol kesehatan yang kuat.

Parson juga memaparkan AGIL sebagai teori sosial yang diuraikannya dalam The Social System yaitu :Adaptation (Adaptasi), masyarakat harus bisa bertahan dan menyesuaikan diri dengankeadaan, bahwasanaya pandemic covid-19 masih ada, lonjakan kasusnya pun masih sangat tinggi. Sangat riskan apabila pembukaan seklah tatap muka tetap dilakukan. 

Selanjutnya Goal (Tujuan), semua warga negara tetntunya memilki tujuan yang baik akan keberhasilan pendidikan ini, namun ada hal yang perlu di optimalkan bahwasanya tujuan pendidikan dapat dicapai tidak hanya dengan pembelajaran tatap muka, melainkan pembelajaran jarak jauh pun bisa. Kemudian Integration (integrasi), masyarakat dan pemerintah sebagai komponen yan saling berhubungan harus senantiasa berjalan beriringan agat dapat berfungsi secara maksimal pula. 

Dan yang terakhir Latency, pada akhirnya akan ada pemeliharaan terhadap pola-pola yang sudah ada. Seluruh warga negara sama sama mempertahankan serta  memperbaiki hubungan yang ada, agar kebiasaan kebiasaan baru saat pandemic ini dapat disesuaikan dengan diri dan lingkungan sekitar.

Dilematika pembukaan sekolah tatap muka terus menuai pemberitaan. Bagaimana masyarakat terbagi atas dua jalan, mereka yang setuju dan yang tidak. Kini, kembali lagi kepada pemerintah selaku pemangku jabatan. Berbagai pertimbangan harus terus dilakukan, mengingat kondisi dilapangan yang tidak bisa diselaraskan. Sampai kapan pembelajaran jarak jauh dilaksanakan dan kapan pembelajaran tatap muka diadakan. Semua kita serahkan kembali kepada pemerintah, karena pada dasarnya dilematika akan selalu ada. Karena untuk mengambul satu keputusan, maka terdapat banyak pilihan.

REFERENSI

Maliki, Zainuddin. 2010. Sosiologi Pendidikan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Pers.

Sunarto, Kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi Edisi Revisi. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun