3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
- Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
- Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
- Cinta Tanah Air dan Bangsa.
- Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan bertanah Air Indonesia.
- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
4. Sila Keempat: Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksaan Dalam Permusyawaratan dan Perwakilan
- Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat.
- Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
- Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
- Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
- Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung-jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
5. Sila Kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Mengembangkan perbuatan  luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
- Bersikap adil.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Menghormati hak-hak orang lain.
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
- Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
- Tidak bersifat boros.
- Tidak bergaya hidup mewah.
- Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
- Suka bekerja keras.
- Menghargai hasil karya orang lain.
- Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
3. Budaya
Sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui masyarakat itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam pemberian makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota masyarakat itu. Posisi budaya yang demikian penting dalam kehidupan masyarakat mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pembangunan kepribadian bangsa.
Itulan tiga elemen pembentuk kepribadian bangsa yang harus kita lakukan dan amalkan
DAFTAR PUSTAKA
RAYA, BADAN KESBANGPOL KOTA PALANGKA Â "BUTIR-BUTIR PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA",
https://kesbangpol.palangkaraya.go.id/butir-butir-pedoman-penghayatan-dan-pengamalan-pancasila/, diakses 5 desember 2022 pukul 20:00
Hasan, Said Hamid.2010. "Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa", http://etheses.iainkediri.ac.id/315/3/BAB%20II%20B.pdf, diakses 4 desember 2022 pukul 20:00
sunda,ujang.2019."Seluruh Elemen Bangsa Harus Terapkan Nilai Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara", https://rm.id/baca-berita/parlemen/22933/seluruh-elemen-bangsa-harus-terapkan-nilai-dasar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara, diakses 3 desember 2022 pukul 21:00
TERIMAKASIH:)