1. Kualitas buruh yang sama pada tingkat regional dan nasional
2. Produktivitas pada sektor x sama pada tingkat daerah dan nasional
3. Pada setiap sektor akan menghasilkan produksi tunggal
PembahasanÂ
 Dari berbagai metode pendekatan diperoleh hasil wilayah yang unggul komperatif dan kompetitif pada setiap komoditas. Berikut adalah pemaparan komoditas yang menjadi unggulan di setiap wilayah :
Komoditas jagung unggul di Kecamatan Bantarujeg, Malausma, Cingambul, Talaga, Banjaran Maja dan Sukahaji.
Komoditas mangga unggul di Kecamatan Majalengka, Cingasong, Kertajati, Sukahaji dan Sindang.
Komoditas kedelai unggul di Kecamatan Jatiwangi
Komoditas pisang unggul di Kecamatan Lemahsugih, Argapura dan Rajagaluh
Selain hasil dari unggulan komoditas di setiap wilayah, pada metode pendekatan penelitian ini menghasilkan desa yang memiliki sektor basis dari hasil pertanian, tingkat dari kapasitas pelayanan dan aksesbilitas pendukung, potensi fisik lahan pengembangan komoditas unggulan dan arahan wilayah pengembangan Industri.
Untuk hasil dari bahasan terkait desa yang memiliki sektor basis dari hasil pertanian diperoleh 179 desa yang basis industri kecil. Sedangkan sisanya yaitu 138 desa lainnya tidak basis. Untuk hasil bahasan terkait tingkat dari kapasitas pelayanan dan aksesbilitas pendukung terbagi menjadi 3 hirarki. 50 desa di Majalengka termasuk pada hirarki 1, 83 desa termasuk pada hirarki 2, dan pada hirarki yang ke 3 terdapat 203 desa.