Mohon tunggu...
Irsan Nur Hidayat
Irsan Nur Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Jakarta, Indonesia

Pencinta Sepak Bola yang juga Penikmat Dinamika Politik.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tahun Olahraga yang Lekas Menjadi Tahun Bencana

17 Maret 2020   21:15 Diperbarui: 17 Maret 2020   21:38 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2020 sejatinya akan menjadi tahun yang penuh event dalam hal keolahragaan. Setelah liga-liga top Eropa yang berakhir sekitar bulan Mei, juga final UEFA Champions League dan UEFA Europa League yang berlangsung di akhir Mei, akan ada perhelatan UEFA Euro 2020 yang dimulai pada medio Juni dan berakhir pada medio Juli. 

Euro edisi ini menjadi spesial karena bakal diselenggarakan di beberapa kota yang tersebar di penjuru benua biru. Di saat yang bersamaan, CONMEBOL selaku konfederasi sepak bola di Amerika Selatan juga berniat mengubah kalender penyelenggaraan Copa America, yang sejatinya berlangsung empat tahun sekali di tahun ganjil (contoh: 2011, 2015, 2019) akan diubah menjadi empat tahun sekali di tahun genap, yang akan dimulai pada 2020 ini. 

Tak cuma sampai di situ, tahun ini sejatinya menjadi Pesta Olahraga Dunia, manakala Olimpiade akan berlangsung pada tahun ini di Tokyo, Jepang.

Akan tetapi, nampaknya semua hal yang disebutkan di atas bakal sirna. Awal tahun yang bahkan baru berlangsung tiga bulan ini sudah terjadi masalah, yang bukan hanya masalah satu atau beberapa negara saja, tetapi masalah ini sudah menjadi masalah satu dunia, yaitu wabah COVID-19. 

Penyakit yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok ini tatkala dengan cepat menyebar di beberapa wilayah di Tiongkok, dan secara pelan kelak menyebar ke seluruh dunia, hingga pada akhirnya, WHO selaku badan yang berwenang terhadap kesehatan dunia menetapkan wabah ini menjadi pandemi, bukan lagi endemi ataupun epidemi, yang berarti wabah ini menjadi masalah di seluruh dunia, ya, masalah kita semua.

Beberapa negara di Eropa, yang liga sepak bolanya selalu menjadi perhatian para pencinta sepak bola dunia juga terdampak atas penyebaran wabah ini. 

Tercatat, beberapa negara seperti Italia, Spanyol, Jerman, Prancis, dan Inggris melalui federasi sepak bola dan badan yang menaungi kompetisi di negara itu terpaksa menghentikan liga sepak bola mereka. 

Terlebih Italia, yang menjadi "episentrum" penyebaran wabah COVID-19 di Eropa, atau negeri di Eropa yang terdampak paling parah atas pandemi ini, bahkan harus melakukan lockdown untuk mencegah penyebaran wabah ini makin meluas lagi. Langkah ini kemudian diikuti oleh beberapa negara lainnya seperti Spanyol dan Prancis. 

Wabah penyakit ini tidak pandang bulu mengenai siapapun juga. Tercatat beberapa pemain dan pelatih terjangkit virus ini, seperti Mikel Arteta, Callum Hudson-Odoi, Daniel Rugani, dan masih banyak lagi. 

Indonesia pun yang baru menjalankan Liga 1 selama tiga pekan dan Liga 2 yang baru satu pekan pun dengan terpaksa harus menunda kompetisinya setidaknya selama dua pekan ke depan atau sampai wabah ini mereda penyebarannya. 

UEFA pun beberapa hari yang lalu juga memnutuskan lanjutan perdelapan final UEFA Champions League dan UEFA Europa League ditunda sampai pemberitahuan lebih lanjut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun