Menetapkan Aturan yang Jelas dan Konsisten:Salah satu prinsip utama dari gaya otoritatif adalah kejelasan dalam aturan dan harapan. Guru harus memastikan bahwa setiap siswa memahami apa yang diharapkan dari mereka.Â
Menurut Emmer dan Evertson (2013), aturan yang jelas dan konsisten membantu mengurangi kebingungan dan meningkatkan kepatuhan siswa.
Memberikan Bimbingan yang Tegas dan Supportif:Gaya otoritatif bukan hanya tentang menetapkan aturan, tetapi juga tentang memberikan bimbingan yang jelas.Â
Darling-Hammond (2000) menyatakan bahwa guru yang tegas namun suportif dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan kognitif dan sosial yang diperlukan untuk sukses, baik di dalam maupun di luar kelas.
Menggunakan Pendekatan Disiplin yang Adil:Guru otoritatif menggunakan pendekatan disiplin yang adil dan proporsional.Â
Penelitian dari Gregory, Cornell, dan Fan (2011) menunjukkan bahwa siswa lebih menerima konsekuensi disiplin ketika mereka merasa bahwa peraturan tersebut diberlakukan secara adil dan bahwa mereka diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan mereka.
Menciptakan Lingkungan Belajar yang Terstruktur:Lingkungan belajar yang terstruktur dan terorganisir adalah kunci keberhasilan gaya mengajar otoritatif. Seperti yang dijelaskan oleh Weinstein dan Romano (2015), suasana kelas yang terstruktur meminimalisir gangguan dan memungkinkan fokus penuh pada pembelajaran.
Gaya mengajar Authority mungkin tampak usang bagi sebagian orang, tetapi kenyataannya adalah bahwa pendekatan ini, ketika diterapkan dengan bijak, dapat memberikan fondasi yang kuat bagi pengajaran yang efektif.Â
Guru yang memadukan tuntutan tinggi dengan dukungan yang konsisten dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, terstruktur, dan kondusif bagi perkembangan siswa.Â
Dengan memahami dan mengeksplorasi gaya mengajar ini, guru dapat menemukan cara-cara baru untuk memberdayakan siswa dan meningkatkan kinerja mereka di kelas.